Menurut kamus Merriam-Webster, istilah atap yang bahasa Inggerisnya rooftop berarti the outer surface of a roof atau permukaan terluar sebuah penutup bangunan. Bila menerjemahkan istilah atap pada bahasa Inggeris menjadi roof, dirasa kurang mengena karena artinya adalah penutup. Penutup yang dimaksud tidak hanya terjadi pada bangunan, bisa saja mulut yang tertutup oleh pizza, bahkan sebuah mobil yang ditutupi oleh terpal. Maka dari itu, istilah atap lebih sesuai dengan bahasa Inggerisnya rooftop yang cenderung sering dipakai pada sebuah bangunan. Misalnya rooftop garden yang dapat diartikan sebagai sebuah bangunan yang ber-atap-kan taman. Penelusuran istilah kata ini tentang kebenarannya dapat didiskusikan lebih lanjut demi mencari kebenaran dalam pemahaman kita masing-masing. Dan pemahaman istilah ini sangat penting untuk dipahami terlebih dahulu agar pemikiran kita tidak bias dalam mengungkap suatu objek yang merujuk pada suatu permasalahan tertentu untuk diselesaikan.
Kota dapat dipahami salah satunya sebagai tempat untuk menjalani antar tindak sehari-hari secara lengkap. Disana terdapat beragam tempat wisata, aneka pusat perbelanjaan, kumpulan perkantoran baik negeri maupun swasta dan sebagai tempat yang memiliki perputaran nilai kapital jauh lebih tinggi dari rural. Modern, fantastis, hiruk-pikuk, kemewahan, dan dualitasnya telah melekat menjadi karakter yang tidak bisa hilang dari suatu tempat yang dinamakan kota. Maka dengan berjalannya waktu, kota perlahan-lahan menjadi suatu tempat yang kurang nyaman bagi sebagian penghuninya karena lahan terbuka (ruang publik) yang semakin langka dan lalulintas kenderaan semakin padat menghambat keinginan penghuninya untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lain untuk memanfaatkan fasilitas kota.
Kota yang baik salah satunya menyediakan tempat terbuka untuk pertemuan yang dirangsang dengan antar tindak berolah raga, bermain anak, cyber public, atau beragam antar tindak lainnya sebagai penjelmaan ruang bernafas dari sesaknya lingkungan kota. Oleh karena itu, muncullah secara perlahan ruang pernapasan pribadi dikota dengan terciptanya ruang publik di atap-atap gedung perkantoran dan rumah-rumah. Hal ini juga tercipta karena kurangnya kebijakan publik oleh pemerintah kota atau juga bisa saja tanggap terhadap issue tertentu seperti pemanasan global dengan menciptakan ruang-ruang hijau pada atap bangunan serta semakin sempitnya ruang kosong dikota sebagai tempat berkumpul warga antar tetangga pada suatu lingkungan perumahan tertentu. Sehingga atap atau rooftop pada bangunan menjadi beralih guna yaitu tidak hanya sebagai penutup bangunan, tetapi harus bisa menjadi ruang yang dapat melayani antar-tindak penghuninya seperti pada gambar berikut.
Gedung New York City (NYC)
Suatu perayaan budaya yang disponsori oleh BMW diatas gedung New York City
Gambar di atas menjelaskan kepada kita bahwa gedung NYC yang dirancang oleh perusahaan Arsitektur HWKN telah merancang atap tidak hanya sebagai penutup gedung, tapi juga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, berjemur, acara seni, studio foto dan cyber public. Pada atap gedung tersebut, arsitek menciptakan bentangan ruang yang tidak rata. Disana terdapat hamparan rumput yang hijau, billboard raksasa, dan kelompok-kelompok ruang murni bertujuan untuk melayani aktivitas pengunjung. Sehingga atap bangunan dirancang sedekat mungkin mencirikan ruang kota yang ada dibawah gedung tersebut. Untuk penampakan desain rooftop NYC dapat dilihat pada gambar berikut.
Desain Ruang Rooftop
Pada gambar diatas terlihat taman yang yang cukup luas ditengah-tengah ruang sebagai penjelmaan keasrian yang harus dirasakan oleh setiap pengunjung yang berada di setiap sisi ruang atap. Terdapat ruang gerbang atau panggung sebagai pengarah konteks acara. Billboard raksasa yang memberi kesan luas ruang atap yang bersifat pemantulan dan juga dapat digunakan sebagai layar pemutaran film, serta taman-taman kecil lainnya untuk memperkuat ke-eksotisan ruang atap agar lebih berkesan alami.
Rumah di Washington DC
Ruang atap rumah di Washington DC
Atap bangunan yang rubah menjadi taman hijau, itu adalah hal yang biasa. Kini, atap rumah di Washington DC telah ber-expansi menjadi suatu tempat ajang pertandingan olah raga salah satunya liga Bocce antar warga komplek perumahan. Bagi mereka, ini adalah kegiatan eksklusif yang membedakan keistimewaan warga komplek ini dibanding dengan warga komplek lainnya. Liga Bocce adalah suatu olah raga tandingan perorangan atau kelompok dengan melemparkan bola untuk mengenai bola lawan; dan melempar bola pada suatu point lebih dekat dibanding bola lawan. Olah raga ini muncul pertama sekali di Itali dan diterima baik hingga ke negara Paman Sam. Liga Bocce adalah olah raga ketangkasan seperti Bowling out door yang dapat mengendalikan mental pemainnya. Back to topic, ruang atap yang menjadi media olah raga antar tetangga sangat baik untuk membina nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Selain melakukan olah raga, mereka juga dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat demi kebaikan kualitas hidup warga di likungkungan tersebut.
Dalam sikap merubah atap menjadi ruang olah raga, menurut Kat Harrold (desainer arsitek atap bangunan dari perusahaan Bel Air Md.) tidak bisa langsung memugar ruang atap tersebut dengan apa yang kita inginkan. Selayaknya terlebih dahulu menetapkan antar-tindak apa yang hendak ingin dicapai pada ruang atap tersebut, lalu menganalisis konstruksi bangunan tersebut apakah mampu dan layak untuk menerima antar-tindak tersebut. Arena olah raga seperti Liga Bocce pada gambar diatas memiliki beban bergerak yang harus diperhitungkan pemerataan bebannya. Kemudian media lapangan seperti tumbuhan yang harus memiliki perlindungan terhadap material atap bangunan agar tidak mengurangi nilai ketahanannya.
Satu hal yang signifikan atas pengaruh ruang atap pada perumahan di Washington DC telah menjadi nilai tambah dan menentukan keberhasilan penjualan unit-unit rumah bagi pengembang. Dari hal ini terlihat bahwa masyarakat sudah begitu tidak tergantung dengan fasilitas kota apakah mampu melayani masyarakatnya atau tidak, tetapi masyarakat sudah berpikiran secara mandiri tidak tergantung pada fasilitas kota melainkan mengupayakannya secara pribadi agar dapat menjalani hidup secara lengkap dikota tanpa merasakan kekurangan-kekurangan keberadaan kotanya.
Atap dan Air
Bagaimana ya rasanya merasakan terbang ditempat secara pribadi dan umum untuk menyatu dengan alam angkasa sebagai jawantah mental diri yang bebas sebebas-bebasnya... Jangan kawatir, atap bangunan juga mampu melayaninya. Atap bangunan akan disediakan sarana air untuk berenang, berendam dan bermain air antar kelompok agar menyatu dengan angkasa. Air merupakan objek atau zat tidak mungkin berada diatas atau mengambang secara tetap, ia akan pasti jatuh kebawah, dan itu memang kodrat air yang sulit untuk dibantah. Sehingga hampir tidak mungkin kita bisa berselimut air di angkasa. Hal ini sangat lumrah bila kita rasakan di daratan. Namun atap dapat mendukung hal itu, bagaimana kita bisa berpelukan dengan air di alam angkasa agar dapat menemukan sensasi terhadap mental diri untuk kebebasan yang hakiki. Air di angkasa, serasa berdekatan dengan langit tempat bersemayam-Nya sang pencipta seakan-akan jauh dari antar-tindak yang biasa dijalani sehari-hari. Ruang kota tentu tidak dapat memberikan pengalaman yang indah ini. Sehingga atap bangunan yang tinggi tidak jarang menjadi arena air atau kolam renang untuk menuju sensasi tersebut. Berikut ini hasil desain arsitektur yang dapat mendekatkan manusia dengan alam angkasa di air melalui atap bangunan.
Floating Balcony Pools, salah satu hasil rancangan bangunan kondominium di Mumbai, India
Kondominium bermunculan di mana-mana di seluruh dunia untuk mengakomodasi kurangnya ruang di banyak kota serta populasi yang terus meningkat, tetapi konsep The Grande Aquaria menunjukkan bahwa kreativitas tidak harus sesuai dengan inisiatif desain pada umumnya. The Aquaria Grande terdiri dari dua menara 37 lantai dengan sculptural yang indah. Ini adalah kolam balkon mereka, yang sengaja diciptakan sebagai susunan yang menonjol atas alasan utama yang mensukseskan hasil penjualan unit-unit rumah pada kondominium ini.
Dirancang oleh konsultan arsitektur yang berbasis di Hong Kong, James Firm untuk perusahaan real estate Wadhwa Group. The Aquaria Grande akan dibangun di Mumbai, India. Desain bangunan memungkinkan cahaya alami untuk meresap ke dalam lebih dari 200 unit tempat tinggal yang tersusun di kondominium ini. Hasil desain tersebut merupakan sikap sadar lingkungan dengan menggunakan fasad kaca hemat energi untuk mengurangi konsumsi energi bangunan.
Dirancang oleh konsultan arsitektur yang berbasis di Hong Kong, James Firm untuk perusahaan real estate Wadhwa Group. The Aquaria Grande akan dibangun di Mumbai, India. Desain bangunan memungkinkan cahaya alami untuk meresap ke dalam lebih dari 200 unit tempat tinggal yang tersusun di kondominium ini. Hasil desain tersebut merupakan sikap sadar lingkungan dengan menggunakan fasad kaca hemat energi untuk mengurangi konsumsi energi bangunan.
Universe Beach House Centers On Swimming & Spectacular Views
Universe Beach House dapat dikenal dengan mudah oleh kolam yang melingkar berada di tengah bangunan rumah yang dapat memberi kesan yang dramatis. Rumah yang luar biasa ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Tatiana Bilbao, rumah terletak pantai di Meksiko dan letaknya seakan menyatu dengan bentang alam lingkungan berbatu.Universe Beach House sendiri telah dirancang dengan menggunakan banyak beton, ruang terbuka dan dekorasi yang sederhana untuk menekankan titik fokus rumah terhadap atap dan fitur kolam renang. Dinding interior melengkung yang mencerminkan sisi kolam renang menambah minat dan kegunaannya sebagai pengingat dari apa yang ada di atas atau atap bangunan rumahnya. Pencahayaan yang memanfaatkan bawah air serta pandangan konstan telah menempatkan rumah tersebut menjadi rumah pantai bernilai arsitektur yang memiliki kelas tersendiri.
Menyediakan kolam renang pada atap bangunan tinggi dan rumah biasanya dilakukan dengan setengah hati. Berbeda halnya dengan gedung bertingkat banyak seperti Marina Bay Hotel, ia menyediakan kolam renang ini dengan cara bersungguh-sungguh dengan memberinya nama Infinity Pool. Bagaimana tidak, kolam renang ini memiliki panjang 150 meter pada atap bangunannya. Seakan-akan gedung ini menyediakan air mengambang di angkasa untuk dapat menikmati indahnya kota Singapura dari langit. Dengan adanya sentuhan kolam renang yang luas di atas atap secara tidak langsung telah menciptakan industri pariwisata seperti tambang emas karena menciptakan magnet bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas untuk dapat mencicipi keindahan Kota Singapura melalui atapnya.
Selain itu, dengan atap bangunan Marina Bay Hotel yang menjadi kolam renang telah menghapus batas rentang antara daratan dan angkasa. Disana dapat kita rasakan seakan-akan dapat dengan mudah menjamah setiap sudut kota. Tidak ada satu objekpun yang dapat menghalangi pandangan untuk menikmati indahnya kota Singapura. Kita akan disibukkan dengan perasaan melayang-layang untuk dapat mengitari seluruh ruang kota yang ditugaskan oleh Yang Maha Kuasa untuk mengawasi setiap aktivitas manusia yang ada di bawahnya (nikmatnya menghayal...:p).
The Joule Hotel, Dallas, Texas-Amerika
Pada atap Joule Hotel, Dallas ini terdapat kolam renang yang menjorok keluar sisi bangunan untuk memberikan kesan melayang di udara. Desain tersebut juga untuk memberikan ruang agar menghasilkan suatu pemandangan yang bebas dan lepas untuk mempengaruhi mental manusia. Desain ini merupakan fitur utama hotel yang menjual. Pada malam hari, kolam renang diberikan sentuhan pencahayaan neon dengan warna cahaya yang beragam dan unik menuju landmark hotel yang sudah diperbaharui pada tahun 1920. Dengan mengingat keberadaan hotel ini, jangan-jangan Marina Bay Hotel, Singapura menjadikan Joule Hotel, Dallas sebagai inspirasi hasil desainnya... (mungkin saja...:))
Atap dan Taman Hijau
Berikut akan kita nikmati bagaimana taman hijau menutupi atap bangunan di beberapa kota-kota besar dunia.
Nagoya, Jepang
Kota Nagoya, dalam program Japan Aichi Prefektur meluncurkan sistem sertifikasi baru yang disebut "Nice Green Nagoya," pada bulan Juli 2008 untuk mendorong terciptanya lebih banyak ruang hijau di sekitar rumah dan kantor. Nagoya menggunakan sistem untuk mengevaluasi dan menghargai upaya penghijauan yang dilakukan oleh warganya dan perusahaan setempat. Proyek-proyek yang mencapai peringkat tinggi diberikan sertifikat dan izin untuk menggunakan logo program bersama dengan fasilitas ekonomi lainnya. Di bawah sistem ini banyak yang dinilai sebagai adil, baik, atau sangat baik berdasarkan memuaskan kriteria tertentu seperti rasio area hijau ke seluruh daerah, rasio pohon dibandingkan dengan vegetasi lain di wilayah tersebut dengan pelestarian pohon yang ada, penghijauan dari atap dan dinding, dan upaya untuk menjaga dan mengelola ruang hijau.
London, Inggeris
Ruang atap yang digunakan sebagai tempat berternak lebah. Bagi masyarakat yang tergabung dalam asosiasi peternak lebah di London memahami bahwa memiliki satu kandang lebah berarti sudah berpartisipasi untuk ikut menyelamatkan lingkungan dunia. "By keeping just one hive you are immediately introducing 50,000 pollinators into an urban area and that can have a huge impact on the environment. I like the idea of doing something as an unfettered individual when most of the time we can't seem to affect any of the sad things that are happening to the earth" Bukan tanggung-tanggung, ada anggota asosiasi peternak lebah yang telah mengembangkan sarang lebah di 12 lantai bangunan. Antar-tindak ini terinspirasi dari masyarakat kota Paris, Perancis (sarang lebah di atap Opera Paris) yang telah memulainya terlebih dahulu 20 tahun yang lalu.
Montecarlo, Monaco
Hotel-hotel yang tersusun di pinggiran pantai Monaco secara umum telah menganut rooftop garden. Pantai tidak hanya dapat dinikmati melalui bibir pantai, tapi juga dapat dinikmati melalui atap gedung hotel. Pada bagian atap hotel tersebut terlihat pohon-pohon alami untuk mendekatkan ruang tersebut pada bibir pantai. Ruang atap ini dapat dijadikan alternatif ruang bersantai yang utama selain di bibir pantai sebenarnya.
Ketika stadion bisbol Osaka ditutup, pembangunan dimulai kembali dengan membuka distrik komersial baru yang berdekatan dengan Stasiun Kereta Namba, pemberhentian pertama dari Bandara Kansai. Mengingat lokasi dimiliki oleh Nankai Electric Railway meminta Jon Jerde untuk membuat pintu gerbang yang akan mendefinisikan ulang identitas Osaka. Jerde menjadikan Namba Parks sebagai taman raksasa, campurtangan alam padat dan keras yang dapat menyesuaikan kondisi alam perkotaan Osaka. Di samping menara 30 lantai, proyek ini memiliki pusat komersial dengan gaya hidup (120 penyewa) dimahkotai dengan taman atap yang melintasi beberapa blok sementara secara bertahap naik ke delapan tingkat. Selain menyediakan komponen hijau sangat terlihat di kota dimana terdapat alam yang langka, taman miring menghubungkan ke jalan, disambut untuk menikmati kebun yang kelilingi pohon, kelompok batuan, tebing, rumput, sungai, air terjun, kolam dan teras di luar ruangan. Di bawah taman, jurang mengukir jalur pengalaman melalui khusus eceran, hiburan dan tempat makan. Bagaimana penampakannya dapat kita lihat pada gambar berikut.
New York, Amerika
Kali ini yang bakal tampil adalah mega proyek yang dinamakan New Yorks in the Sky.
Kabar utamanya adalah taman umum yang dibangun di atas struktur rel yang panjangnya 1,45 mil (2,3 km) dengan fisik jalan yang ditinggikan dari jalan Gansevoort Barat ke 34 jalan di Manhattan bagian Barat. Sebelumnya, wilayah taman luas ini adalah garis angkutan kereta api yang beroperasi antara tahun 1934-1980 yang membawa daging ke distrik pengemasan daging, barang-barang pertanian ke pabrik-pabrik dan gudang dari industri bagian Barat, serta surat-surat ke Kantor Pos.
Daerah baru ini telah diambil alih oleh Departemen NYC Parks & Recreation dimana sebuah organisasi non-profit 'Friends of the High Line' membangun dan memelihara ruang publik yang luar biasa ini. Tahap II dari kabar utama ini hanya dibuka minggu lalu (8 Juni 2011) untuk ajang promosi dalam mensukseskan mega proyek tersebut. Dengan adanya berita utama ini diharapkan menjadi tujuan populer bagi wisatawan dan masyarakat Kota New York selama bertahun-tahun yang akan datang.
Rincian gambaran di taman bersama, sejarah singkat dan gambaran konstruksi dapat ditemukan pada foto yang menakjubkan di bawah ini.
Daerah baru ini telah diambil alih oleh Departemen NYC Parks & Recreation dimana sebuah organisasi non-profit 'Friends of the High Line' membangun dan memelihara ruang publik yang luar biasa ini. Tahap II dari kabar utama ini hanya dibuka minggu lalu (8 Juni 2011) untuk ajang promosi dalam mensukseskan mega proyek tersebut. Dengan adanya berita utama ini diharapkan menjadi tujuan populer bagi wisatawan dan masyarakat Kota New York selama bertahun-tahun yang akan datang.
Rincian gambaran di taman bersama, sejarah singkat dan gambaran konstruksi dapat ditemukan pada foto yang menakjubkan di bawah ini.
Terakhir, apakah atap yang me-ruang kita ungkap diatas itu lahir begitu saja tanpa ada inspirasi di balik itu? Mungkin saja iya dan mungkin saja tidak. Bila kita menelusuri secara praktis pemikiran atap yang meruang itu berasal salah satunya bisa dilihat berdasarkan waktu. Sebelum beranalisis lebih lanjut, bolehlah sejenak kita memperhatikan hasil karya arsitektur berikut ini.
Kellies's Castle, Malaysia
Puri Kellie yang belum selesai berdiri megah di atas Sungai Kinta dekat Batu Gajah, Malaysia. Kastil, dengan menara berlantai empat (legenda mengatakan bahwa itu seharusnya menjadi enam lantai) adalah sebuah proyek ambisius oleh William Kellie Smith yang dimaksudkan untuk membuatnya menjadi pusat kehidupan sosial bagi daerah perkebunan kolonial yang kaya dan sebagai wilayah administrasi. William Kellie Smith berasal dari desa di Skotlandia yang dikenal sebagai Kellas dan kemudian berkembang menjadi Malaya ketika ia berusia 20 tahun pada tahun 1890. Dia membuat keberuntungan dari konsesi pemerintah negara bagian untuk pembukaan hutan di Perak.
Kastil atau Puri bisa kita pahami adalah rumah yang memiliki benteng bangunan sebagai ruang melindungi diri dari serangan musuh. Sehingga ruang tersebut dikondisikan agar dapat ber-antar-tindak dengan membawa senjata ke atas atap untuk bertahan dari musuh yang menyerang dari bawah berbagai sudut. Pada zaman tersebut, bangunan yang memiliki kegiatan pada bagian atap bangunan hanya kastil, puri dan sejenisnya. Mungkin saja atap yang me-ruang pada bangunan saat ini di kota terinspirasi dari bangunan ini. Puri Killie's di Malaysia merupakan salah satu contoh bangunan di dunia yang menerapakan antar-tindak pada atap bangunan. Dan ini merupakan anlisis praktis yang tidak perlu dipertanyakan validitasnya untuk membuktikan dimana atap yang me-ruang itu berasal. Dan pembaca dipersilahkan untuk membuktikannya lebih dalam dan terukur secara mandiri.
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga posting yang ke dua ini dengan membahas Atap yang Me-ruang sambil menunggu anak ke dua lahir hadir kedunia atas izin Allah Yang Maha Berkuasa dan memohon segala perlingdunganNya. Semoga posting ke dua ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemikiran kita dalam ilmu pengetahuan arsitektur. Amiin...
Kata Kunci: Atap, me-ruang
Mintalah kepada Ku, maka akan Ku berikan apa yang engkau minta.
Fastabikhul khairat, wassalam. wr.wb...
blackaruni, dua puluh enam mei dua ribu tiga belas, 16:50medan
sangt bagus artikelnya pak.....
BalasHapusSayangnya dilarang memuji pulak disini an... hehehe...
Hapusakan sangat lebih baik mengungkap kelemahan artikel ini agar kita bisa berbagi pengetahuan... terimakasih...
makasih pak, luar biasa pembahasan,a pak, bagus dan mantep,,, :D
BalasHapussebelumnya maaf ya pak larangngannya saya langgar,,, hahaha
dari uraian d,atas ada beberapa hal yang saya pikirkan
yang pertama, atap merupakan suatu hal yang jarang d,fungsikan untuk aktifitas, artikel ini menunjukkan hal yang sederhana menjadi luar biasa,,,, jadi masih bnyak hal yang sangat berharga d,sekitar kita, tetapi yang berharga itu masih tertidur. bagaimana cara,a untuk membngunkannya, itulah pertnyaan yang harus kita jawab bagi pribadi kita masing2. dengan modal gelar arsitektur d,pundak kiri kita dan martabat universitas malikussaleh d,pundak kanan kita mari kita cari, dapatkan dan bagikan,,,,
untuk poin kedua to be continue,,,,, kami menanti artikel selanjutnya,,,, terimakasih
Hanya sekedar mengasah pemikiran berdasarkan karya2 arsitektur yg sudah ada tanpa didasari teori arsitektural yg terkait... Jadi tidak ada yg istimewa...
HapusMudah2an dalam waktu dekat artikel berikutnya dapat disajikan... Terimakasih atas dukungannya...
izin di copas ya.. buat nambah referensi :D
BalasHapusdiadakan sayembara cocok ni :),... untuk awalnya dilingkungan mahasiswa/siswi, alumni, dan kalangan dosen Arsitektur Universitas Malikussaleh.
Lanjut...
Hapusizin di copas yaa pak,
BalasHapusnti blog ini akan saya share ke teman2 yang lain..
:D
silahkan aja...
Hapusntar bila di share jangan lupa bubuhkan alamat websitenya...
terimakasih sudah berkunjung...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus