Kamis, 28 November 2013

RANAH PENELITIAN ARSITEKTUR UNIMAL 2013


Pada bagian ini, mahasiswa dipersilahakan untuk meng-uploud isi proposal penelitiannya untuk didiskusikan agar memberikan pemahaman kepada mahasiswa/i atas apayang hendak akan diteliti...

Atas segala peransertanya saya ucapkan terimakasih...

regards...

88 komentar:

  1. MENGEVALUASI TINGKAT KENYAMANAN KANTIN KAMPUS UNIMAL







    Oleh :

    FATIMAH
    100160023


    PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    FAKULTAS TEKNIK
    ACEH UTARA
    2013

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Kantin kampus adalah tempat dimana para mahasiswa beristirahat sambil menikmati makanan dan minuman. Tempat ini merupakan kumpulan dari warung yang menjual makanan dan minuman yang sangat beragam jenisnya dari makanan ringan hingga makanan pokok.

    Penghuni kantin sebagian besarnya yaitu mahasiswa dan sebagian lagi para karyawan di kampus. kegiatan dikampus dimulai dipagi hari hingga sore hari. Biasanya kebanyakan mahasiswa mengunjungi kantin untuk memenuhi kebetuhannya seperti sarapan ,makan siang, bahkan mereka juga memanfaatkan kantin sebagai tempat istirahat saat harus menunggu jadwal masuk. Dikarenakan peran penting kantin maka sangat diharapkan kantin yang baik dan standar dalam menaungi kegiatan pengunjungnya.

    Salah satu fungsi dari kantin adalah sebagai tempat memasak atau membuatmakanan dan selanjutnya dihidangkan kepada konsumen, maka kantin dapat menjadi tempat menyebarnya segala penyakit yang medianya melalui makanandan minuman. Dengan demikian makanan dan minuman yang dijual di kantin berpotensi menyebabkan penyakit bawaan makanan bila tidak dikelola dan ditangani dengan baik(Mukono, 2000).
    Maka dari itu beberapa hal yang harus di penuhi untuk mewujudkan kantin yang standar diantaranya adalah:
    1. Dapur harus bersih, ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.
    2. Ruang makan. Ruang makan bersih, perlengkapan ruang makan (meja, kursi, taplak meja), tempat peragaan makanan jadi harus tertutup, perlengkapan bumbu kecap, sambal, merica, garam dan lain-lain bersih.
    Terlepas dari fungsi diatas , ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi. Diantaranya adalah Harga makanan dan minuman di kantin juga harus terjangkau bagi para mahasiswa karena banyaknya mahasiswa yang tinggal jauh dari orangtuanya. Pelayanan dan penyajiannya diharapkan memadai dan cepat mengingat singkatnya waktu istirahat mahasiswa. Lokasinya juga harus strategis karena dapat mempengaruhi keefektifan operasi dan koordinasi program-program kantin.
    Makanan yang disediakan harus memenuhi keseimbangan antara kapasistas makanan dan harga serta gizi yang terkandung didalamnya serta pelayanan yang baik dan ramah.Tersedia toilet,air bersih, tempat sampah yang layak, dan tempat mencuci peralatan.Melihat banyaknya syarat yang harus dipenuhi agar kantin kampus, maka penulis meneliti di kantin unimal agar dapat mengetahui tingkat kenyamanan dalam menaungi fungsi kantin.

    1.2 PERUMUSAN MASALAH
    Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut:
    1. Apakah kenyamanan dan fasilitas di kantin kampus unimal sudah memenuhi standar?
    2. Factor apa saja yang mempengaruhi kegiatan penghuni kantin?
    3. Seberapakah tingkat kenyamanan yang ada di kantin kampus?







    1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
    Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah:

    1. Untuk merampung pendapat para mahasiswa mengenai kenyamanan di kantin kampus
    2. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi kegiatan penghuni kantin
    3. Menjadikan kantin kampus unimal sebagai kantin yang baik dan memenuhi standar yang layak
    Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah:
    1. Manfaat bagi peneliti: untuk menampung pendapat yang membangun dari mahasiswa dan dapat menyampaikan kepada pihak universitas untuk meningkatkan kenyamanan di kantin kampus jadi lebih baik.
    2. Manfaat bagi universitas: diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran khususnya untuk meningkatkan kenyamanan di kantin kampus unimal






    BalasHapus
    Balasan
    1. pada latar belakang permasalahan bukan menjelaskan bagaimana kantin itu seharusnya (deontik), tapi bagaimana permasalahan yang anda temukan pada kantin yang hadir di hadapan anda... kantin unimal yang ada kondisinya sepertia apa? bagaimana pemakaian ruang yang ada (pergumulan antara pemakai dengan ruang). bagaimana kantin tersebut mampu melayani aktivitas pemakai. siapa aja pemakainya... apa kendala dalam pemakaian ruang tersebut...

      setelah kamu amati kantin unimal, coba kamu cari referensi kantin kampus yang sudah baik agar memudahkan anda untuk melihat permasalahan yang ada...

      Hapus


  2. EVALUASI KEGIATAN KAMPUS DALAM MENAUNGI BELAJAR MENGAJAR





    Oleh :

    NIDAUL KHAIRA
    100160035


    PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR
    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    FAKULTAS TEKNIK
    ACEH UTARA
    2013

    BAB 1
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang
    Kampus merupakan tempat berlangsungnya pendidikan. Tak salah, jika kampus di anggap sebagai tempat belajar karena mahasiswa dapat menggantungkan impian, cita- cita dan masa depan. Di kampus mahasiswa tidak sekedar datang untuk kuliah, ujian, dan kumpul. Tetapi kampus menjadi sarana pengembangan bakat dan penanaman nilai-nilai, sehingga dari ruang kuliah dan berbagai kagiatan kampus itu diharapkan akan lahir mahasiswa yang kreatif, kritis, bertanggung jawab dan bermoral.
    Kampus sebagai lingkungan pembelajaran yang terpadu tidak hanya menyediakan fasilitas utama akademik, tetapi juga perlu ditunjang dengan sarana kegiatan mahasiswa.
    Oleh karena itu perlu adanya sarana prasarana memadai untuk mendukung keberlangsungan kegiatan tersebut demi kenyamanan bersama.
    1.2 Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang diatas dalam menaungi kegiatan belajar mengajar kampus teknik arsitektur unimal memiliki banyak kekurangan.
     Seberapa lengkapkah fasilitas/ sarana yang ada di kampus?
     Bagaimana pemanfaatan setiap ruang yang ada di kampus?
     Seberapakah Tingkat kenyamanan penghuni Kampus?
    1.3 Tujuan dan Pemanfaatan
    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pembelajaran untuk mengetahui fasilitas, kegiatan dan tingkat kenyamanan dalam menghuni kampus dan juga merencanakan alternative rancangan yang lebih baik.
    Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah:
    1. Manfaat bagi peneliti: untuk menampung pendapat yang membangun dari mahasiswa dan dapat menyampaikan kepada pihak universitas untuk meningkatkan kenyamanan di kantin kampus jadi lebih baik.
    2. Manfaat bagi universitas: diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran khususnya untuk meningkatkan kenyamanan di kantin kampus unimal
    1.4 Batasan dan lingkup penelitian.
    1.4.1 Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan Kampus Arsitektur UNIMAL, tanpa meneliti lingkungan dan bangunan sekitarnya.
    1.4.2 Lingkup penelitian.
    Penelitian Tentang sarana prasarana Kampus dengan meneliti Tentang fasilitas, kegiatan dan pemanfaatan Ruang Kampus Teknik Arsitektur UNIMAL.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, pada latar belakang masalah... anda kurang menjelaskan bagaimana prodi arsitektur itu memakai ruang... program studi yang anda maksud itu bidang keilmuannya apa saja? jika anda tidak memahami lingkup program studi itu apa saja , maka anda tidak akan menemukan permasalahannya...

      Hapus
  3. Nama : M.iqbal Fahlevi
    NIM : 100160062


    Evaluasi Kawasan KP3 sebagai tempat Wisata atau tempat Pelelangan Ikan


    BAB 1 :PENDAHULUAN


    A. LATAR BELAKANG KASUS
    Kebutuhan akan tempat wisata bagi masyarakat secara umum serta maraknya tempat yang berpotensi menjadi wahana wisata menjadikan alasan utama dari penelitian ini. Namun, pada dasarnya tempat yang selama ini menjadi destinasi wisata tersebut banyak disalahgunakan oleh masyarakat setempat menjadi tempat yang melenceng dari tujuan pembangunan tersebut.
    Provinsi Aceh, khusunya kota Lhokseumawe yang dalam pertumbuhan jumlah penduduk mengalami perkembangan yang cukup pesat. Untuk mengantisipasi kebutuhan dan keinginan penduduk akan tempat wisata, maka perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas wisata yang memadai. Untuk itu perencanaan pembangunan kawasan wista sudah menjadi hal utama dalam perkembangan pembangunan kota Lhokseumawe itu sendiri.
    Akan tetapi pada saat ini tempat-tempat wisata yang sudah ada menjadi seperti tidak terurus, bahkan banyak disalahgunakan oleh masyarakat setempat. Sehingga para wisatawan yang hadir baik dari dalam maupun dari luar kota merasa tidak nyaman dengan fasilitas dan kenyamanan yang sudah disediakan.
    Banyak sekali objek wisata di kota Lhokseumawe ini disalahgunakan, salah satunya adalah Kawasan KP3 di ujung pantai timur kota Lhokseumawe. Pada awalnya tujuan pembangunan Kawasan KP3 itu sendiri adalah untuk menjadi objek wisata layaknya Pantai Ujong Blang yang letaknya sama persis di ujung pantai Kota Lhokseumawe. Namun dalam beberapa kasus terakhir, kawasan tersebut kini menjadi tempat pelelangan ikan yang dimana letak kawasan tersebut sangatlah dekat dengan Pasar Kota. Kegiatan Pelelangan Ikan tersebut menjadikan objek Wisata Kawasan KP3 menjadi sangat tidak nyaman lagi untuk digunakan. Dan banyak dari objek bangunan di Kawasan tersebut juga disalahgunakan, seperti Gazebo yang fungsinya sebagai tempat peristirahatan para pengunjung kini menjadi tempat penjualan ikan dan makanan-makanan siap saji.


    B. IDENTIFIKSAI MASALAH
    Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifaksi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang.
    1. Apakah ada pengaruh terhadap kenyaman para wisatawan dengan fasilitas yang buruk dan penyalahgunaan kawasan wisata tersebut?
    2. Apakah Pelelangan Ikan tersebut menjadi alasan utama terganggunya kenyaman dan kelayakan pada Kawasan KP3 tersebut?
    3. Apakah dengan adanya tempat pelelangan ikan di sekitar Kawasan KP3 tersebut berpengaruh pada tingkat kenyaman para Wisatawan?

    C. PERUMUSAN MASALAH
    Permasalahan yang dihadapi dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
    • Umum
    Permasalah umum dihadapi adalah bagaimana menerapkan kenyamanan bagi Wisatawan dalam mengunjungi Destinasi Wisata di Kawasan KP3 tersebut dan Penataan tempat pelelangan ikan tersebut kembali ke tempatnya yaitu di Pasar Kota.
    • Khusus
    a. Bagaimana menata Kawasan Wisata KP3 yang nyaman dan sesuai dengan peraturan Pemerintah Kota.
    b. Bagaimana menciptakan sarana yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dari segi kenyaman sirkulasi.
    c. Bagaimana Penanggulangan tempat Pelelangan Ikan yang kini mengambil tempat Kawasan Wisata KP3 sebagai tempat panjualan ikan.


    D. TUJUAN PENELITIAN
    Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Evaluasi Kawasan KP3 sebagai tempat Wisata atau tempat Pelelangan Ikan yang terletak di Pantai KP3 JL. Pusong lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada latar belakang masalah... paragraf 1 dan 2 hapus...
      anda harus jelaskan potensi alam sebagai unsur magnetis masyarakat setempat untuk datang tidak dalam aktivitas pelelangan, tetapi berwisata lokal... potensi alam ini harus kamu jelaskan... kemudian bagaimana kp3 itu dibentuk sebagai pelelangan ikan, bagaimana dan waktu2 kapan saja aktivitas pelelangan itu terjadi... apakah kegiatan masyarakat berwisata lokal mengganggu aktivias yang pada awalnya sebagai tempat pelelangan ikan?

      Hapus
    2. baik pak, terima kasih sebelumnya pak.

      Untuk waktu aktivitas pelelangan ikan dan aktivitas berwisata masyarakat sudah saya ketahui dari hasil survey, dan untuk terganggunya aktivitas pelelangan ikan, bukannya aktivitas pelelangan ikan tersebutlah yang mengganggu masyarakat untuk berwisata, padahal sudah disediakan tempat bagi masyarakat yang ingin melakukan pelelangan ikan.

      jadi karena itulah saya mengevaluasi kawasan KP3 tersebut apakah sebagai tempat wisata atau tempat pelelangan ikan.

      Hapus
    3. makanya harus anda sampaikan kontradiksi aktivitas tersebut di latar belakang agar kelihatan maksud dari tujuan penelitian anda...

      Hapus
    4. BAB 1 :PENDAHULUAN


      A. LATAR BELAKANG KASUS
      Objek wisata di Kota Lhokseumawe merupakan salah satu kekayaan alam yang patut dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
      Akan tetapi pada saat ini tempat-tempat wisata yang sudah tersedia menjadi seperti tidak terurus, bahkan banyak disalahgunakan oleh masyarakat setempat. Sehingga para wisatawan yang hadir baik dari dalam maupun dari luar kota merasa tidak nyaman dengan fasilitas dan kenyamanan yang sudah disediakan.
      Banyak sekali objek wisata di kota Lhokseumawe ini disalahgunakan, salah satunya adalah Kawasan KP3 di ujung pantai timur kota Lhokseumawe. Pada awalnya tujuan pembangunan Kawasan KP3 itu sendiri adalah untuk menjadi objek wisata layaknya Pantai Ujong Blang yang letaknya sama persis di ujung pantai Kota Lhokseumawe. Dan objek bangunan di Kawasn KP3 tersebut juga banyak yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, sehingga sebagian dari kawasan tersebut kini menjadi tempat pelelangan ikan.
      Pada dasarnya kegiatan Pelelangan Ikan tersebut menjadikan objek Wisata Kawasan KP3 menjadi sangat tidak nyaman lagi untuk digunakan. Apalagi jika aktivitas pelelangan tersebut sampai memasuki area Kawasan Wisata KP3. Namun dengan letak Pasar Kota yang sangat dekat dengan Kawasan Wisata tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah layak Kawasan tersebut sebagai Kawasan Wisata ataukah tempat Pelelangan ikan tersebutlah yang mengganggu aktivitas pada Kawasan tersebut menjadi tidak nyaman?

      Hapus
  4. EVALUASI RUANG KOMUNIKASI MAHASISWA ARSITEKTUR







    Oleh :

    MUHAMMAD REDHA
    100160037











    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    PRODI ARSITEKTUR
    2013

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Komunikasi merupakan satu hal terpenting dalam kehidupan, dengan komunikasi manusia dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya, dengan komunikasi kita pun dapat menyatakan dan mendukung identitas diri sendiri. Sangat banyak dari para ilmuan barat yang telah medefinisikan tentang komunikasi. namun, dari berbagai definisi tersebut fungsi dari komunikasi tidaklah jauh berbeda yaitu dapat mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, berperilaku sesuai dengan apa yang kita inginkan yang dituangkan melalui penyampaian pesan melalui proses komunikasi. tingkatan proses komunikasi kuantitas manusia yang semakin bertambah menjadikan tingkat proses komunikasi semakin luas. Denis Mc Quail (1987) menyatakan bahwa secara umum proses komunikasi dalam masyarkat dapat berlangsung dalam 6 tingkatan yaitu: intra personal, antar pribadi, komunikasi dalam kelompok, komunikasi antar kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi dengan masyarakat luas.
    Ruang komunikasi adalah suatu tempat untuk berbicara atau berkomunikasi bagi manusia. Ruang komunikasi tersebut bisa berupa sebuah ruangan atau juga sebuah tempat yang diciptakan sendiri oleh sipelaku komunikasi baik itu berupa ruang terbuka ataupun tempat – tempat yang lain, yang mereka rasa nyaman untuk berkomunikasi.
    Dari penjelasan diatas saya akan meneliti tentang ruang komunikasi mahasiswa arsitektur Unimal untuk tugas Penelitian saya. Karena pada saat ini mahasiswa arsitektur menciptakan ruang komunikasi mereka sendiri tanpa mereka sadari seperti di koridor, lobby dan parkiran kampus. Sehingga dengan permasalahan tersebut bisa mengganggu konsentrasi mahasiswa yang sedang belajar.

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan permasalahan dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :
    a. Apakah dengan adanya ruang komunikasi mahasiswa bisa mengatasi masalah kegaduhan dikampus arsitektur, sehingga mahasiswa yang lagi belajar tidak terganggu dan merasa aman.

    1.3 Tujuan Penelitian
    Tujuan penelitian sangat penting untuk dikemukakan karena, baik kerangka teori maupun metode yang digunakan harus memiliki kesesuaian terhadap apa tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan tinjauan terhadap evaluasi Ruang Komunikasi Mahasiswa di Kampus Arsitektur. Penelitian pada Ruang Komunikasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan adanya Ruang Komunikasi bagi mahasiswa Arsitektur dapat mengatasi kagaduhan yang terjadi dikampus Arsitektur.

    1.4 Batasan dan lingkup penelitian.
    1.4.1 Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan ruang komunikasi mahasiswa ini tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi Kawasan Kampus Arsitektur Unimal.
    1.4.2 Lingkup penelitian.
    Penelitian Tentang Evaluasi Ruang Komunikasi Mahasiswa Arsitektur dengan meneliti Tentang Ruang Komunikasi Bagi Mahasiswa Arsitektur Unimal.

    1.5 Metodologi Penelitian
    Metodologi penelitian merupakan rangkaian atau proses yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi metode yang digunakan, kebutuhan data, teknik pengumpulan dan penyajiannya, teknik sampling serta teknik analisis.

    Metode Penelitian
    Metode penelitian adalah satu kesatuan sistem dalam penelitian yang terdiri dari prosedur dan teknik yang perlu dilakukan dalam satu penelitian (Nazir, 1988). Metode yang digunakan untuk mengetahui Efektivitas Pemanfaatan Ruang adalah metode Analisis Kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).

    BalasHapus
    Balasan
    1. ok...
      anda sudah bisa menjadikan proposal penelitian ini sebagai laporan penelitian sementara yang akan saya berikan teori arsitektural yang relevan pada rabu besok...

      jadikan komentar ini via printscreen dan copy ke dalam word, kemudian di print dan lampirkan pada lembar terakhir laporan penelitian sementara anda untuk dimasukkan nilai MID semesternya...

      regards...

      Hapus
  5. Tugas
    PENELITIAN ARSITEKTUR
    EVALUASI TATA GUNA RUKO
    MENJADI KAMPUS
    O
    L
    E
    H

    MUZAKIR
    100160051







    FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR
    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1. Latar Belakang
    Kini, seperti yang kita lihat dan rasakan, dunia kerja berubah dengan sangat cepat seiring dengan perubahan yang terjadi pada segmen pasar komoditas dan jasa, akibat lingkungan yang berintegrasi, dan zaman keterbukaan (transparansi). Dampak globalisasi merambah pada aktivitas di segala sektor kehidupan, khususnya aktivitas ekonomi dan usaha, yang tidak lagi memerlukan pembatasan-pembatasan.
    Dunia akan merupakan suatu “global work place”. Artinya, persaingan dan pergeseran dunia kerja bersifat integrasi vertikal, team work, information technology and down sizing, flexible working arragement, new technology and skill change, serta jobless growth phenomenon, yang akan terjadi selama proses globalisasi, dalam skala luas (internasional) yang kemudian menghasilkan produk dunia.
    Oleh karena itu, keunggulan kompetitif dan komparatif, daya saing yang kuat dan istiqomah, menjadi kata kunci suksesnya seseorang dan seterusnya mampu menjaga eksistensinya di tengah kehidupan global.
    Berdasarkan hasil riset daya saing global The World Economic Forum 2008 lalu, peringkat daya saing Indonesia untuk The Global Competitiveness Index (GCI) memang masih rendah yakni diperingkat 55.
    Hasil riset Indonesian Competitiveness Community (ICC), perekonomian Indonesia tidak bisa menggantungkan daya saingnya dari keunggulan komparatif apalagi hanya dengan mengeksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan.
    Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan daya saing secara berkelanjutan melalui pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mampu meningkatkan produktivitas kerjanya, guna menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
    Globalisasi akan terus menjadi fenomena yang tidak dapat dielakkan. Perusahaan akan beroperasi dilingkungan bisnis yang bergejolak dan kacau. Tekanan internasional dan domestik terhadap organisasi terus berlanjut dan semakin intensif. Dengan kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi dan pasar finansial dunia akan melebur dan negara bangsa akan berakhir.
    Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat sekali terutama teknologi di bidang informasi dan komunikasi, baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. teknologi informasi dan teknologi ini sangat penting sekali bagi suatu negara apalagi bagi negara yang berkembang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini juga tidak kalah pesatnya di banding dengan Negara - negara lain. Komunikasi yang dahulu identik dengan penggunaan kabel pun mulai ditinggalkan. Untuk mengakses informasi secara cepat, kini manusia tidak lagi bergantung pada teknologi ‘kabel’, Sebagai gantinya adalah jaringan nirkabel (tanpa kabel). Teknologi yang sangat berperan dalam pengembangan generasi nirkabel ini antara lain adalah teknologi
    Wi-Fi dan 3G.



    Saat ini, jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan elektronik,
    2. Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalahnya adalah:
    1. Layak/pantas kah bangunan Ruko si fungsikan sebagai kampus..?
    3. Tujuan Penelitian
    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kelayakan tempat atau fasiltas Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) sebagai sarana dan fasilitas pembelajaran guna menghasilkan mahasiswa/i yang berkualitas untuk masa mendatang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak memahami latarar belakang permasalahan anda...

      incorect...

      Hapus
  6. RISKI HUZAIMI
    100160007

    BAB I
    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang
    Perkembangan Kota membawa para masyarakat saat ini tidak memiliki fasilitas untuk berolahraga yang layak serta aman. Dari keseluruhan jumlah penduduk Kota Lhokseumawe sebagian besar tidak lagi melakukan kegiatan olahraga bahkan ada yang tidak pernah lagi melakukan olahraga. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas olahraga dan juga tidak tersedianya tempat yang aman dan nyaman untuk berolahraga seiring berkembangnya kota ke arah modernisasi.
    Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari gangguan penyakit serta stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan terstruktur dengan baik. Suasana tempat yang nyaman serta fasilitas yang dapat menghimpun berbagai tingkatan usia dan juga bisa menjaga keamanan bagi pelaku olahraga.
    Jika kita lihat dari penjelasan diatas mengenai pentingnya olahraga bagi masyarakat kota, maka peneliti tergugah untuk melakukan penelitian tentang “Bagaimana tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe, sehingga dapat menjadikan atau menciptakan Kota Lhokseumawe yang aman dan nyaman bagi semua pelaku kegiatan olaharga”.

    B. Perumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan peneliti uraikan dalam rumusan masalah sebagai berikut :
    1. Bagaimanakah tingkat keamanan dan kenyamanan Kota Lhokseumawe saat ini bagi pelaku kegiatan olahraga ?
    C. Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan penelitian ini yang peneliti rumuskan adalah :
    1. Menemukan data dan informasi tentang tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe.
    2. Mengembangkan data dan informasi tentang tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe.
    3. Menerapkan data dan informasi secara teoritis pemecahan masalah tentang tingkat keamanan dan kenyaman bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada ai Kota Lhokseumawe.
    D. Manfaat Penelitian
    Adapun manfaat dari hsil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai tingkat keamanan dan kenyaman bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe, sehingga hasilnya dapat berguna bagi :
    1. Peneliti
    Menjadikan sumber informasi keilmuan yang mengkaji disiplin ilmu mengenai kota (keamanan dan kenyamanan). Selain itu dapat menjadi peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam.
    2. Pemerintah Kota Lhokseumawe
    Menjadikan hasil penelitian ini sebagai indikator untuk membuat desain kota yang lebih meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe, sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat Kota Lhokseumawe terhadap kegiatan olahraga.
    3. Masyarakat Kota Lhokseumawe
    Dengan mengetahui tingkat keamanan dan kenyamanan untuk pelaku kegiatan olahraga, animo masyarakat Kota Lhokseumawe akan lebih meningkat untuk berolahraga dan juga pelaku kegiatan olahraga mampu meningkatkan kewaspadaan, dan meminimalisir gangguan keamanan yang dialami sebelum, selama maupun sesudah melakukan kegiatan olahraga.
    E. Batasan Masalah
    Untuk membatasi agar permasalahan tidak terlalu melebar maka penelitian ini hanya akan membahas tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada latar belakang masalah saya tidak menemukan bagaimana sikap kota lhokseumawe tanggap terhadap malayani masyarakatnya yang gemar berolahraga di waktu2 tertentu... perbaiki!

      Hapus
    2. baik pak

      berarti pada latar belakang saya harus menjelaskan bagaimana sikap kota lhokseumawe tanggap terhadap melayani masyarakatnya yang gemar berolahraga di waktu tertentu, itu di hari2 tertentu (misalnya hari libur dan hari kerja) tetapi pada jam2 tertentu saja ataupun di hari2 tertentu tetapi mulai dari pagi hingga sorenya pak ?

      mohon solusinya pak agar bisa segera saya perbaiki..

      Hapus
    3. iya, sebenarnya tanggapannya kurang kan, lihat aja orang2 berserakan untuk berolah raga yang bukan pada tempatnya... semua tempat terbuka dijadikan tempat berlolahraga...
      nah, disini anda bisa melihat permasalahannya agar kota sudah saatnya tanggap terhadap animo olahraga masayarakat kota...

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. BAB I
      PENDAHULUAN

      A. Latar Belakang
      Perkembangan Kota membawa para masyarakat saat ini tidak memiliki fasilitas untuk berolahraga yang layak serta aman. Dari keseluruhan jumlah penduduk Kota Lhokseumawe sebagian besar tidak lagi melakukan kegiatan olahraga bahkan ada yang tidak pernah lagi melakukan olahraga. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas olahraga dan juga tidak tersedianya tempat yang aman dan nyaman untuk berolahraga seiring berkembangnya kota ke arah modernisasi.
      Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari gangguan penyakit serta stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan terstruktur dengan baik. Suasana tempat yang nyaman serta fasilitas yang dapat menghimpun berbagai tingkatan usia dan juga bisa menjaga keamanan bagi pelaku olahraga.
      Seperti yang kita lihat saat ini, kebanyakan dari masyarakat Kota lhokseumawe memanfaatkan hampir semua ruang-ruang terbuka untuk melakukan kegiatan berolahraga tanpa mempedulikan keamanan dan kenyamanan mereka, hal ini disebabkan oleh kurangnya tanggapan dari pemerintah Kota Lhokseumawe untuk melayani masyarakat yang memeiliki animo yang tinggi untuk berolahraga. Hal ini terlihat dari minimnya sarana dan fasilitas olahraga yang dapat menghimpun berbagai tingkat usia dan juga bisa menjaga keamanan bagi pelaku olahraga yang di sediakan oleh Pemerintah kota Lhokseumawe, dan adapun fisilitas yang telah ada sangat kurang tingkat keamanannya karena terletak di pinggir jalan dan juga tidak mempunyai pembatas utk menjaga keamanan pelaku olahraga.
      Jika kita lihat dari penjelasan diatas mengenai pentingnya olahraga bagi masyarakat kota, maka peneliti tergugah untuk melakukan penelitian tentang “Bagaimana tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe, sehingga dapat menjadikan atau menciptakan Kota Lhokseumawe yang aman dan nyaman bagi semua pelaku kegiatan olaharga”.

      B. Perumusan Masalah
      Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan peneliti uraikan dalam rumusan masalah sebagai berikut :
      1. Bagaimanakah tingkat keamanan dan kenyamanan Kota Lhokseumawe saat ini bagi pelaku kegiatan olahraga ?

      C. Tujuan Penelitian
      Adapun tujuan penelitian ini yang peneliti rumuskan adalah :
      1. Menemukan data dan informasi tentang tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe.
      2. Mengembangkan data dan informasi tentang tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe.
      3. Menerapkan data dan informasi secara teoritis pemecahan masalah tentang tingkat keamanan dan kenyaman bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada ai Kota Lhokseumawe.

      D. Manfaat Penelitian
      Adapun manfaat dari hsil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai tingkat keamanan dan kenyaman bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe, sehingga hasilnya dapat berguna bagi :
      1. Peneliti
      Menjadikan sumber informasi keilmuan yang mengkaji disiplin ilmu mengenai kota (keamanan dan kenyamanan). Selain itu dapat menjadi peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam.
      2. Pemerintah Kota Lhokseumawe
      Menjadikan hasil penelitian ini sebagai indikator untuk membuat desain kota yang lebih meningkatkan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe, sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat Kota Lhokseumawe terhadap kegiatan olahraga.

      E. Batasan Masalah
      Untuk membatasi agar permasalahan tidak terlalu melebar maka penelitian ini hanya akan membahas tingkat keamanan dan kenyamanan bagi pelaku kegiatan olahraga yang ada di Kota Lhokseumawe.

      Hapus
  7. BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang Masalah
    Ruang terbuka publik berfungsi sebagai civic centre, maka terlebih dahulu harus dipahami mengenai civic space. Civic space menurut Gibbert (1972) memiliki pengertian yang tidak dapat dipisahkan, yang artinya ruang terbuka sebagai wadah yang dapat digunakan untuk aktivitas penduduk sehari-hari. Sedangkan pengertian civic centre secara harfiah adalah pusat kegiatan di mana masyarakat melakukan aktivitasnya.

    Maka pengertian ruang terbuka publik sebagai civic centre adalah suatu ruang luar yang terjadi dengan membatasi alam dan komponen-komponennya (bangunan) menggunakan elemen keras seperti pedestrian, jalan, plaza, pagar, dan sebagainya. maupun elemen lunak seperti tanaman dan air sebagai unsur pelembut dalam lansekap dan merupakan wadah aktivitas masyarakat yang berbudaya dalam kehidupan kota.

    Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Karena pada ruang ini sering kali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini dikategorikan sebagai ruang umum. (sumber : Project for Public Spaces in New York tahun 1984).
    Rustam Hakim (1987) mengatakan bahwa, ruang umum pada dasarnya merupakan suatu wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakatnya, baik secara individu maupun secara kelompok, di mana bentuk ruang publik ini sangat tergantung pada pola dan susunan massa bangunan. Menurut sifatnya, ruang publik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
    a. Ruang publik tertutup : adalah ruang publik yang terdapat di dalam suatu bangunan.
    b. Ruang publik terbuka : yaitu ruang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut ruang terbuka (open space).
    Ruang terbuka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
    Fungsi umum
    • Tempat bermain dan berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan, tempat menunggu
    • Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam.
    • Sebagai sarana penghubung antara suatu tempat dengan tempat lain.
    • Sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan.
    Fungsi ekologis :
    • Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu.
    • Pelembut arsitektur bangunan.
    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :
    a. Apakah Jumlah Pengendara Menjadi salah satu Ancaman Hilangnya Keberadaan Taman Riyadhah
    b. Seberapa penting Taman Riyadhah bagi warga Lhokseumawe
    c. Apakah pengguna merasa aman dan nyaman dalam menggunakan tempat terbuka hijau ini
    1.3 Tujuan Penelitian
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan tinjauan terhadap Keberadaan Taman Riyadhah di Kota Lhokseumawe serta kelayakan dan kenyamanan pada aksesibilitas dan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada tempat pertemuan terbuka ini. Penelitian pada tempat pertemuan terbuka ini dilakukan untuk mengetahui apakah Jumlah Kendaraan merupakan salah satu Ancaman Keberadaan Taman Riyadhah di Kota Lhokseumawe.

    1.4 Batasan dan lingkup penelitian.
    1.4.1 Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan ruang terbuka hijau ini tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi Kawasan Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe.
    1.4.2 Lingkup penelitian.
    Penelitian Tentang Keberadaan Taman Riyadhah dilakukan dengan meneliti Tentang Keberadaan Taman Riyadhah serta seberapa penting Taman Riyadhah bagi Warga kota Lhokseumawe.
    1.5 Hipotesis
    Menurut pengamatan kami Sewaktu Melakukan survei di Taman Riyadhah Apabila Jumlah Pengendara di Jalan Merdeka menimbulkan Kemacetan maka itu menjadi ancaman keberadaan dari taman Riyadhah dikarenakan Pengguna Taman Riyadhah memarkinkan kendaraan mereka di area Jalan Merdeka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pd latar belakang masalah, alenia yang menyebutkan "rustam hakim" dihapus... kemudian coba kamu lanjutkan penjelasan bagaimana kota lhokseumawe menyikapi tempat dengan sifat ruang tersebut bagi masyarakat setempat yang kali ini adalah taman ryadah... apa permasalahan yang terkandung didalam ruang publik kota tersebut???

      Hapus
    2. Mempertahankan Keberadaan Taman Riyadhah

      BAB I
      PENDAHULUAN
      1.1 Latar Belakang Masalah
      Ruang terbuka publik berfungsi sebagai civic centre, maka terlebih dahulu harus dipahami mengenai civic space. Civic space menurut Gibbert (1972) memiliki pengertian yang tidak dapat dipisahkan, yang artinya ruang terbuka sebagai wadah yang dapat digunakan untuk aktivitas penduduk sehari-hari. Sedangkan pengertian civic centre secara harfiah adalah pusat kegiatan di mana masyarakat melakukan aktivitasnya.

      Maka pengertian ruang terbuka publik sebagai civic centre adalah suatu ruang luar yang terjadi dengan membatasi alam dan komponen-komponennya (bangunan) menggunakan elemen keras seperti pedestrian, jalan, plaza, pagar, dan sebagainya. maupun elemen lunak seperti tanaman dan air sebagai unsur pelembut dalam lansekap dan merupakan wadah aktivitas masyarakat yang berbudaya dalam kehidupan kota.

      Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Karena pada ruang ini sering kali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini dikategorikan sebagai ruang umum.

      Taman Riyadhah merupakan satu satunya Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Lhokseumawe, banyak warga yang menghabiskan waktunya di tempat itu untuk sekedar melepas lelah dari rutinitas sehari-hari. Taman riyadhah terletak diantara Jalan Masuk dan Keluar Kota Lhokseumawe.

      1.2 Rumusan Masalah
      Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :
      a. Apakah Jumlah Pengendara Menjadi salah satu Ancaman Hilangnya Keberadaan Taman Riyadhah
      b. Seberapa penting Taman Riyadhah bagi warga Lhokseumawe
      c. Apakah pengguna merasa aman dan nyaman dalam menggunakan tempat terbuka hijau ini
      1.3 Tujuan Penelitian
      Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan tinjauan terhadap Keberadaan Taman Riyadhah di Kota Lhokseumawe serta kelayakan dan kenyamanan pada aksesibilitas dan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada tempat pertemuan terbuka ini. Penelitian pada tempat pertemuan terbuka ini dilakukan untuk mengetahui apakah Jumlah Kendaraan merupakan salah satu Ancaman Keberadaan Taman Riyadhah di Kota Lhokseumawe.

      1.4 Batasan dan lingkup penelitian.
      1.4.1 Batasan penelitian
      Penelitian hanya sebatas lingkungan ruang terbuka hijau ini tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi Kawasan Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe.
      1.4.2 Lingkup penelitian.
      Penelitian Tentang Keberadaan Taman Riyadhah dilakukan dengan meneliti Tentang Keberadaan Taman Riyadhah serta seberapa penting Taman Riyadhah bagi Warga kota Lhokseumawe.
      1.5 Hipotesis
      Menurut pengamatan kami Sewaktu Melakukan survei di Taman Riyadhah Apabila Jumlah Pengendara di Jalan Merdeka menimbulkan Kemacetan maka itu menjadi ancaman keberadaan dari taman Riyadhah dikarenakan Pengguna Taman Riyadhah memarkinkan kendaraan mereka di area Jalan Merdeka.

      Hapus
    3. ganti pertanyaan penelitiannya menjadi:

      seberapa jauh kemanfaatan taman riyadah bagi masyarakat setempat?
      (sudah, itu saja...) berarti penelitian anda fokus menganalisis pergulatan tempat dengan pemakai...


      ok...
      anda sudah bisa menjadikan proposal penelitian ini sebagai laporan penelitian sementara yang akan saya berikan teori arsitektural yang relevan pada rabu besok...

      jadikan komentar ini via printscreen dan copy ke dalam word, kemudian di print dan lampirkan pada lembar terakhir laporan penelitian sementara anda untuk dimasukkan nilai MID semesternya...

      regards...

      Hapus
    4. Terima kasih Atas saran dan Koreksi yang telah Bapak berikan...

      Hapus
  8. ARIS AULIANUR
    100160040


    BAB 1
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Pasar buah merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual buah- buahan untuk orang-orang dengan imbalan uang. Buah- buahan yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.
    Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (lih. kepemilikan) jasa dan barang.

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, timbul masalah yang harus diketahui. Adapun permasalahan utama yang timbul yaitu Pasar Buah Terpadu Kota Lhokseumawe tersebut sudah rusak dan tidak layak untuk dijadikan Pasar Buah Terpadu.


    1.3 Manfaat Penelitian
    Manfaat dari penelitian ini adalah agar mengetahui permasalahan- permasalahan yang timbul pada objek yaitu pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe. Manfaat penelitian ialah kata lain dari kegunaan atas hasil penelitian dimaksud. Dalam meneliti pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe, kita dapat mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe beralih fungsi dan juga dapat mengetahui penyebab pedagang buah lebih suka berjualan di luar toko daripada di dalam toko.
    1.4 Tujuan Penelitian
    Pengembangan dibangunnya pasar buah terpadu diarahkan untuk mencapai tujuan :
    • Teraturnya pedagang- pedagang yang berjualan di depan toko
    • Terbentuknya pasar buah terpadu yang sesuai dengan fungsinya
    • Tersedianya fasilitas- fasilitas yang diperlukan oleh pengguna
    Tujuan penelitian sangat penting untuk dikemukakan karena, baik kerangka teori maupun metode yang digunakan harus memiliki kesesuaian terhadap apa tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan tinjauan terhadap pengalihan fungsi pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe yang berubah menjadi tempat penjualan kaset CD/DVD, Toko Buku, Warung kopi, dll.
    1.5 Batasan dan Lingkup Penelitian
    1.5.1 Batasan Penelitian
    Batasan- batasan penelitian yang terdapat pada pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe ini yaitu pada batasan area sekitar pasar buah terpadu saja, tidak adanya batasan-batasan di luar area pasar buah terpadu. Karena yang akan di teliti yaitu hanya pada area dalam pasar buah terpadu dan pada area jalan masuk dan keluar pasar saja.
    I.5.2 Lingkup Penelitian
    Penelitian tentang pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe ini dilakukan dengan meneliti tentang pengalihan fungsi pemanfaatan pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pd latar belakang, anda harus langsung menjelaskan bagaimana permasalahan yang dihadapi pada lokasi studi...
      pasar buah sebagai studi kasus tidak muncul permasalahannya apa... itu yang harus anda jelaskan....

      Hapus
    2. BAB 1
      PENDAHULUAN

      1.1 Latar Belakang
      Pasar buah merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual buah- buahan untuk orang-orang dengan imbalan uang. Buah- buahan yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.
      Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (lih. kepemilikan) jasa dan barang.
      Dari penjelasan diatas saya ingin meneliti pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe untuk tugas penelitian saya. Pada saat ini pasar buah tersebut masih bisa digunakan akan tetapi penjual lebih menyukai berjualan diluar dikarenakan lebih mudah menarik pembeli dibandingkan didalam bangunan yang ruangannya sangat sempit bagi pedagang buah dan lokasinya jauh dari pusat perbelanjaan Kota Lhokseumawe, sehingga dengan permasalahan tersebut pembeli jadi malas untuk pergi ke pasar buah.



      1.2 Rumusan Masalah
      Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
      1. Apakah dengan dipindahkannya Pasar Buah Terpadu Kota Lhokseumawe bisa mengatasi masalah pedagang dan pembeli, sehingga pedagang dan pembeli merasa nyaman untuk melakukan interaksi.
      1.3 Tujuan Penelitian
      Tujuan penelitian sangat penting untuk dikemukakan karena, baik kerangka teori maupun metode yang digunakan harus memiliki kesesuaian terhadap apa tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan tinjauan terhadap evaluasi Pasar Buah Terpadu Kota Lhokseumawe. Penelitian pada pasar buah ini dilakukan untuk mengetahui Apakah dengan dipindahkannya Pasar Buah Terpadu Kota Lhokseumawe bisa mengatasi masalah pedagang dan pembeli.
      1.4 Batasan dan Lingkup Penelitian
      1.4.1 Batasan Penelitian
      Batasan- batasan penelitian yang terdapat pada pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe ini yaitu pada batasan area sekitar pasar buah terpadu saja, tidak adanya batasan-batasan di luar area pasar buah terpadu. Karena yang akan di teliti yaitu hanya pada area dalam pasar buah terpadu dan pada area jalan masuk dan keluar pasar saja.
      I.4.2 Lingkup Penelitian
      Penelitian tentang pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe ini dilakukan dengan mengevaluasi pasar buah terpadu Kota Lhokseumawe.

      Hapus
  9. MENGEVALUASI PEMAKAI SIMPANG KAMPUS UNIMAL
    OLEH : ANDIKA TAWARNATE.NS
    100160064
    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Simpang adalah pertemuan dua atau lebih ruas jalan, bergabung, berpotongan atau bersilangan. Simpang merupakan bagian penting dari jalan perkotaan sebab sebagian besar dari efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasional dan kapasitas lalu lintas tergantung pada perancangan simpang. Setiap simpang mencakup pergerakan lalu lintas menerus dan lalu lintas yang saling memotong pada satu atau lebih dari kaki simpang dan mencakup gerakan putaran.
    Simpang sangat potensial untuk menjadi titik pusat konflik lalu lintas yang saling bertemu, penyebab kemacetan akibat perubahan kapasitas serta tempat terjadinya kecelakaan. Konflik lalu lintas adalah peristiwa lalu lintas yang disertai interaksi dua atau lebih pengguna jalan, biasanya kendaraan bermotor, yang masing – masing mengambil aksi mengelak seperti mengerem atau membelok untuk menghindari tubrukan.
    Simpang 3 unimal terletak di jalan medan-banda aceh simpang ini merupakan simpang yang diperhitungkan mengingat simpang 3 reulet ini merupakan akses utama menuju lingkungan kampus unimal ada beberapa aktifitas yang terjadi di kawasan simpang unimal tersebut diantaranya aktifitas jual beli, aktifitas pelayanan jasa, aktifitas kendaraan.
    Ada beberapa masalah yang timbul dari kawasan tersebut yang pertama tentang perilaku pengguna kawasan dimana pedagang warung makan dan kios-kios mereka mendirikan bangunan ditempat-tempat yang sedikit mengganggu kawasan simpang 3 tersebut dan bagi tukang ojek tidak adanya tempat memarkirkan kendaraannya, selama ini mereka memarkirkan sepeda motor mereka dipinggir jalan utaman masuk ke kampus unimal situasi ini sedikit mengganggu pengguna jalan. Dan bagi bus-bus yang berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang berhenti ditempat-tempat yang salah, kondisi ini sangat menganggu pengguna jalan dan membahayakan mahasiswa yang lalu lalang menyebrang jalan. Beberapa jaringan sendiri seperti tiang listrik dimanfaatkan beberapa orang sebagai tempat beriklan.

    1.2 Rumusan Masalah
    Adapun yang menjadi rumusan masalah dari identifikasi keberadaan kawasan simpang kampus Unimal antara lain;
    a. Sejauh mana aktifitas yang terjadi di simpang kampus tersebut dalam aspek fungsional;
    b. Bagaimana tingkat efisiensi penggunaan simpang kampus tersebut;
    c. Bagaimana efektifitas kegiatan yang terjadi di simpang kampus Unimal tersebut mulai dari mahasiswa, pedagang hingga tukang ojek.

    1.3 Tujuan Penelitian
    Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat, penelitian diharapkan memperoleh gambaran tentang ;
    a. Kondisi dari efektifitas penggunaan simpang kampus unimal;
    b. Tingkat efisiensi dari simpang kampus unimal;
    c. Pemanfaatan bangunan simpang kampus unimal.

    1.4 Manfaat Penelitian
    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah ;
    a. Untuk pengembangan ilmu pngetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas penelitian khususnya yang berkaitan dengan bidang arsitektur dan perilaku manusia;
    b. Manfaat penelitian di bidang perencanaan dan perancangan arsitektur adalah untuk memberi masukan pada penentu kebijakan, perencana dan perancang simpang khususnya yang berhubungan dengan perancangan ruang publik;
    c. Untuk bahan pertimbangan dalam merencanakan simpang jalan masuk kampus Unimal Lhokseumawe.


    1.5 Batasan dan Lingkup Penelitian
    1.5.1 Batasan Penelitian
    Adapun yang menjadi batasan pada penelitian ini yaitu berkaitan dengan pengguna Simpang jalan masuk kampus Unimal Lhokseumawe untuk mengoperasikan secara efisien dan efektif, yang termasuk di dalamnya maksimalisasi penggunaan Simpang tersebut.

    1.5.2 Lingkup Penelitian
    Adapun yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah pengguna simpang (mahasiswa, pedagang, tukang ojek dll), ruang publik, dan hal-hal yang berkaitan dengan aktifitas pada kawasan simpang jalan masuk Unimal Lhokseumawe tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada latar belakang masalah, coba kamu tambahkan penjelasan bahwa pergerakan aktivitas pemakai simpang tidak memiliki ruangnya masing2 sehingga dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan jiwa pemakai, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk direkomendasikan agar ke-ruangan simpang lebih tertata untuk menghindari korban jiwa pemakai simpang kampus unimal...

      langsung aja perbaiki disini bagian latar belakang masalahnya agar dapat dikeluarkan rekomendasi laporan penelitian sementara untuk dimasukkan nilai mid anda...

      Hapus
    2. 1.1 Latar Belakang Masalah
      Simpang adalah pertemuan dua atau lebih ruas jalan, bergabung, berpotongan atau bersilangan. Simpang merupakan bagian penting dari jalan perkotaan sebab sebagian besar dari efisiensi, keamanan, kecepatan, biaya operasional dan kapasitas lalu lintas tergantung pada perancangan simpang. Setiap simpang mencakup pergerakan lalu lintas menerus dan lalu lintas yang saling memotong pada satu atau lebih dari kaki simpang dan mencakup gerakan putaran.
      Simpang sangat potensial untuk menjadi titik pusat konflik lalu lintas yang saling bertemu, penyebab kemacetan akibat perubahan kapasitas serta tempat terjadinya kecelakaan. Konflik lalu lintas adalah peristiwa lalu lintas yang disertai interaksi dua atau lebih pengguna jalan, biasanya kendaraan bermotor, yang masing – masing mengambil aksi mengelak seperti mengerem atau membelok untuk menghindari tubrukan.
      Simpang 3 unimal terletak di jalan medan-banda aceh simpang ini merupakan simpang yang diperhitungkan mengingat simpang 3 reulet ini merupakan akses utama menuju lingkungan kampus unimal ada beberapa aktifitas yang terjadi di kawasan simpang unimal tersebut diantaranya aktifitas jual beli, aktifitas pelayanan jasa, aktifitas kendaraan.
      Ada beberapa masalah yang timbul dari kawasan tersebut yang pertama tentang perilaku pengguna kawasan dimana pedagang warung makan dan kios-kios mereka mendirikan bangunan ditempat-tempat yang sedikit mengganggu kawasan simpang 3 tersebut dan bagi tukang ojek tidak adanya tempat memarkirkan kendaraannya, selama ini mereka memarkirkan sepeda motor mereka dipinggir jalan utaman masuk ke kampus unimal situasi ini sedikit mengganggu pengguna jalan. Dan bagi bus-bus yang berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang berhenti ditempat-tempat yang salah, kondisi ini sangat menganggu pengguna jalan dan membahayakan mahasiswa yang lalu lalang menyebrang jalan. Beberapa jaringan sendiri seperti tiang listrik dimanfaatkan beberapa orang sebagai tempat beriklan.
      Dari pergerakan aktivitas pemakai simpang tersebut bahwa pengguna simpang tidak memiliki ruangnya masing2 sehingga dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan jiwa pemakai, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk direkomendasikan agar aktifitas ke-ruangan simpang lebih tertata untuk menghindari korban jiwa pemakai simpang kampus unimal.

      Hapus
    3. ok...
      anda sudah bisa menjadikan proposal penelitian ini sebagai laporan penelitian sementara yang akan saya berikan teori arsitektural yang relevan pada rabu besok...

      jadikan komentar ini via printscreen dan copy ke dalam word, kemudian di print dan lampirkan pada lembar terakhir laporan penelitian sementara anda untuk dimasukkan nilai MID semesternya...

      regards...

      Hapus
  10. Menganalisa Objek Pelabuhan Krueng Geukuh Berdasarkan Potensi Ruh Lokasi (Spirit Of Place)



    Oleh : TAUFIK HIDAYAT (100160002)




    BAB I
    PENDAHULUAN


    1.1. Latar Belakang

    Pelabuhan krung geukuh menjadi lokasi objek untuk menjadi objek penelitian sehingga diperlukan survey sarana dan potensi dengan lingkungan yang ada di sekitar. Sehubungan dengan mata kuliah penelitian arsitektur Hal ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami kondisi existing lokasi .

    Untuk membuat sebuah tempat wisata yang ada di Provinsi Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe, maka di dilakukannya sebuah penelitian tentang lokasi Pelabuhan krueng geukuh kabupaten aceh utara, penelitian yang utama dilakukan menganalisa potensi dari kawasan yang timbul secara natural didaerah tersebut yang biasa disebut potensi ruh lokasi atau Spirit Of Place .

    Spirit Of Place adalah potensi dari suatu tempat yang timbul dari dua faktor yaitu mademan dan nature . mademan berupa buatan manusia yang terdapat disekitar objek yang dapat memberikan sebuah potensi objek. Dan nature berupa potensi yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri.
    Pemilihan lokasi yang berada dipinggiran pelabuhan krueng geukuh dekat dengan PT. Pupuk Iskandar Muda, . Menjadikan objek lokasi memiliki keuntungan untuk dibangunnya sebuah tempat wisata nantinya.



    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :

    1. Potensi apa sajakah yang terdapat di tempat tersebut.?
    2. Apa yang dirasakan oleh pengguna dan apakah pengguna merasa aman dan nyaman berada di tempat tersebut.?
    3. Apakah pelabuhan tersebut dapat dibangun menjadi salah satu objek wisata di kabupaten aceh utara nantinya .

    1.3. Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ditinjau dari segi akademis bagi mahasiswa antara lain:
    1. Memberikan pengalaman visual dan pengenalan bagi penulis tentang suatu kegiatan penelitian yang meliputi pengumpulan data data survei di objek yang diambil serta mengetahui potensi potensi yang terdapat diobjek.
    2. Memberikan pengetahuan kepada penulis mengenai hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam penelitian , dan tatacara dalam meneliti.
    3. Menambah wawasan kepada penulis tentang informasi objek yang dipilih
    4. Memberi ide-ide baru dalam merencanakan sesuatu yang disesuaikan dengan potensi yang ada




    1.4. Ruang Lingkup Pembahasan

    Ruang lingkup pembahasan pada laporan kegiatan survey yaitu meliputi tinjauan setiap potensi potensi objek penelitian , aktivitas dan kegiatan , fasilitas penunjang sekitaran objek, serta hal lainnya yang berkaitan dengan penelitan.
    1. Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan pelabuhan tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi sarana dan potensi-potensi yang terdapat di pelabuhan krueng geukuh
    2. Lingkup penelitian.
    Penelitian objek ini dilakukan dengan meneliti tentang kenyaman (mood and fell) bagi penggunanya yang berada di pelabuhan krueng geukuh kabupaten aceh utara .

    1.5. Metode penyusunan laporan

    Metode penyusunan laporan dilakukan dengan mengambil data-data yang diperoleh dari hasil survei dilapangan dengan mengolahnya menjadi bentuk laporan , dan dibantu dengan beberapa teori yang mendukung dalam pembentukan laporan




    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak mengerti latar belakang msalah yang anda sampaikan...

      seharusnya anda menyampaikan penjelasan bagaimana permasalahan pelabuhan krukuh tersebut?
      pelabuhan tersebut di tetapkan sebagai pelabuhan lalulintas pelabuhan air, sementara masyarakat setempat banyak yeng mengunjungi pelabuhan tersebut sebagai berwisata alam, bagaimana kontradiksi kedua aktivitas yang berbeda pada satu tempat, yaitu pelabuhan... apa masalahnya?

      Hapus
    2. terimakasih atas kritik dan masukannya pak , mohon bimbingannya lagi pak ..!

      BAB I
      PENDAHULUAN

      1.1. Latar Belakang

      Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses yang terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus, sehingga membentuk sebuah pantai.pantai terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai, sedangkan komponen abiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin,pasir,batuan dan sebagainya.

      Pelabuhan Adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. (menurut peraturan pemerintah RI no. 69 tahun 2001)

      Pantai Pelabuhan krung geukuh adalah sebuah Pantai yang bertempat di pesisir kabupaten aceh utara. lokasi yang berada dipinggiran pelabuhan krueng geukuh dekat dengan PT. Pupuk Iskandar Muda aceh utara, . pelabuhan tersebut di tetapkan sebagai pelabuhan lalulintas transportasi air, sementara masyarakat setempat banyak yeng mengunjungi pelabuhan tersebut sebagai tempat berwisata dengan menikmati keindahan alam sekitarnya, ,sehingga perlu dilakukannya sebuah penelitian tentang lokasi Pelabuhan krueng geukuh kabupaten aceh utara, penelitian yang utama dilakukan menganalisa potensi dari kawasan yang timbul secara natural yang mengakibatkan banyak masyarakat yang berkunjung didaerah tersebut yang biasa disebut potensi ruh lokasi atau Spirit Of Place .

      Spirit Of Place adalah potensi dari suatu tempat yang timbul dari dua faktor yaitu mademan dan nature . mademan berupa buatan manusia yang terdapat disekitar objek yang dapat memberikan sebuah potensi objek. Dan nature berupa potensi yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri.

      1.2. Rumusan Masalah

      Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :

      1. Apa yang membuat banyak masyarakat berkunjung didaerah pantai pelabuhan tersebut ?
      2. Sejauh mana kelayakan pelabuhan tersebut untuk dibangun menjadi salah satu objek wisata di kabupaten aceh utara .
      3. bagaimana kontradiksi kedua aktivitas yang berbeda antara tempat pelabuhan dan tempat wisata pada satu tempat.?

      1.3. Maksud dan Tujuan

      Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat, penelitian diharapkan memperoleh data tentang ;

      1. Untuk mengumpulkan data dan memahami kondisi existing lokasi ,sarana dan potensi lingkungan yang ada di sekitar..
      2. Kondisi aktivitas penggunaan pantai pelabuhan krueng geukuh;

      1.4. Ruang Lingkup Pembahasan

      Ruang lingkup pembahasan pada laporan kegiatan survey yaitu meliputi tinjauan setiap potensi potensi objek penelitian pantai pelabuhan krueng geukuh , pengguna, aktivitas dan kegiatan yang ada didalamnya , fasilitas penunjang sekitaran objek, serta hal lainnya yang berkaitan dengan penelitan.
      1. Batasan penelitian
      Penelitian hanya sebatas lingkungan pelabuhan tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi aktifitas pengguna, sarana dan potensi-potensi yang terdapat di pelabuhan krueng geukuh
      2. Lingkup penelitian.
      Penelitian objek ini dilakukan dengan meneliti tentang spirit of place, kenyaman (mood and fell) bagi penggunanya yang berada di pelabuhan krueng geukuh kabupaten aceh utara .
      1.5. Metode penyusunan laporan

      Metode penyusunan laporan dilakukan dengan mengambil data-data yang diperoleh dari hasil survei dilapangan dengan mengolahnya menjadi bentuk laporan , dan dibantu dengan beberapa teori yang mendukung dalam pembentukan laporan

      Hapus
  11. NAMA : MIRZA
    NIM :100160018

    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Buket Guha Jepang merupakan sebuah situs peninggalan sejarah yang berada di atas bukit di daerah Blang Panyang. Maka dari itu, banyak yang menyebutnya Gua Blang Panyang. Gua ini dibuat pada masa penjajahan Jepang dan dibuat dengan kekejaman yakni kerja paksa. Dulunya, gua ini dijadikan tempat pertahanan bagi tentara Jepang ketika masa perang dunia ke-2.
    Ketika anda tiba di area gua, yang pertama akan anda lihat adalah sebuah gapura tanpa nama, dan tampaknya memang belum selesai. Gapura ini merupakan gerbang masuk menuju gua yang ada di atas bukit. Gapura ini sendiri merupakan hasil pemugaran yang bertujuan untuk memperindah suasana di tempat wisata ini, jadi gapura ini bukan termasuk salah satu dari peninggalan sejarah.
    Ada beberapa gua yang berada di atas bukit ini. Tapi yang paling terkenal adalah Gua Haji. Jika anda melihat gua ini, akan tampak seperti lorong-lorong. Maka dari itu, ada juga yang menyebutnya kuroek-roek. Seperti halnya di Gua Haji ini. Anda bisa melihat lima buah lorong gelap
    Masih ada juga beberapa gua lainnya yang bisa anda datangi ini, karena gua yang ada tergolong luas. Yakni memanjang sepanjang Blang Panyang hingga ke Panggoi. Jumlahnya ada sekitar puluhan dan kebanyakkan dari gua tersebut belum terekspos ke masyarakat. Hanya penduduk sekitarlah yang terkadang melintas atau datang ke gua-gua tersebut.








    1.2 Identifikasi Masalah
    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka ada beberapa hal yang diidentifikasi, antara lain:
    1. Adakah yang perlu dikembangkan pada area tersebut agar menarik wisatawan?
    2. Jenis wisata apa yang sangat potensial pada daerah tersebut?

    1.3 Tujuan Penelitian
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi pariwisata goa jepang di atas bukit blang panyang. Penelitian pada goa jepang ini dilakukan untuk mengetahui wisata apa yang cocok untuk goa jepang.

    1.4 Metodologi Penelitian
    Metodologi penelitian merupakan rangkaian atau proses yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi metode yang digunakan, kebutuhan data, teknik pengumpulan dan penyajiannya, teknik sampling serta teknik analisis.
    Metode Penelitian
    Metode penelitian adalah satu kesatuan sistem dalam penelitian yang terdiri dari prosedur dan teknik yang perlu dilakukan dalam satu penelitian (Nazir, 1988). Metode yang digunakan untuk mengetahui Efektivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah metode Analisis Kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada latar belakang masalah, apa sih pentingnya gua tersebut bagi masayarakat setempat? tugas anda mengevaluasi (menilai kembali keberadaan gua tersebut) apakah berpotensi menjadi tempat wisata lokal kota?

      Hapus
  12. Nama : THYYO SIDDIQ RAHMANA
    NIM : 100160008

    http://kuliahnyaarsitek.blogspot.com/2013/11/dampak-pengembangan-pariwisata-waduk.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak melihat adanya permasalahan disana?

      Hapus
    2. maksud bapak identifikasi masalah di laporan saya salah pak?
      di 2 minggu lalu ketika presentasi, laporan saya yang bapak asistensi, hanya bagian latar belakang saja yang perlu di perdalam, untuk permasalahannya tidak bermasalah pak.
      mohon solusinya pak.

      Hapus
    3. di latar belakang masalah, anda cuma menyampaikan peta situasi waduk itu seperti apa dan segala aktivitas yang meruang terkandung didalamnya, trus masalahnya apa?

      Hapus
    4. gini... gini...
      apakah maksud anda waduk yang tidak terencana itu sudah layak jadi pilot project wisata alam lokal diseluruh rencana wisata lokal lhokseumawe?

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Berdasarkan uraian diatas, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
      Apa dampak apabila diciptakan ruang dan aktifitas berwisata di Waduk Pusong? Dan apakah waduk pusong layak dijadikan salah satu wisata lokal sehingga memperkaya tempat-tempat wisata di kota Lhokseumawe? Penelitian dampak yang diakibatkan apabila diciptakannya ruang dan aktifitas wisata akan mempengaruhi kualitas hidup dari masyarakat lokal.
      Oleh karena itu dalam perencanaan, penelitian dampak – dampak yang ditimbulkan akibat adanya sebuah ruang dan aktifitas harus diperhatikan. Sehingga pada akhirnya akan timbul solusi-solusi perencanaan yang tepat sebagai rekomendasi untuk penataan kawasan waduk pusong sebagai tempat wisata.

      Hapus
  13. MENGEVALUASI KOMPLEK PERUMAHAN BUKIT INDAH SEBAGAI TEMPAT BELAJAR MENGAJAR

    BAB 1
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang
    mahasiswa saat ini telah berkembang di mana-mana seiring berjalannya waktu . dengan pendidikan yang serba ingin tau mengenai segala sesuatu hal, peristiwa dan situasi yang terjadi dalam berbagai bidang dengan aspek – aspek yang berbeda.
    Ini merupakan salah satu faktor penunjang dalam pembangunan ruang belajar mengajar yang mampu mewadahi mahasiswa khususnya di perumahan bukit indah, serta berusaha mempersiapkan berbagai fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa di bukit indah dengan baik.
    Berbagai upaya yang dapat di laksanakan, untuk menumbuh kembangkan sarana ruang belajar mengajar dengan membentuk rumah tinggal yang bertipe 45 sebagai ruang belajar mengajar yang layak.
    Oleh karena itu di perlukan, adanya perencaanaan ruang belajar yang memadai sebagai tempat belajar dengan cara rumah tinggal tersebut harus di renovasi menjadi ruang belajar sehingga tidak menyalah fungsikan ruang – ruang bangunan.
    Dari hasil survey yang di lakukan terhadap perlunya sebuah ruang belajar di perumahan bukit indah.
    a. Penyalahgunaan rumah tinggal sebagai ruang belajar mengajar.
    b. Dengan adanya fasilitas pendukung bagi mahasiswa, apa komplek tersebut layak tuk di jadikan tempat belajar,,?



    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun yang menjadi rumusan masalah dari identifikasi keberadaan kawasan bukit indah antara lain;
    a. Sejauh mana aktifitas yang terjadi di komplek perumahan bukit indah;
    b. Bagaimana tingkat efisiensi penggunaan perumahan bukit indah
    1.3 Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat, penelitian diharapkan memperoleh gambaran tentang ;
    a. Kondisi dari penggunaan rumah komplek yang di fungsikan sebagai kampus unimal;
    b. Pemanfaatan bangunan rumah bertipe 45
    1.4 Maksud dan tujuan
    Maksud
    Maksud dari rehabilitas rumah tipe 45 ini adalah untuk menyediakan sebuah ruang belajar mengajar di perumahan bukit .
    Tujuan
    Rumah tinggal yang bertipe 45 bisa di fungsikan sebagai tempat belajar mengajar bagi mahasiswa unimal, khusunya di perumahan bukit indah.
    1.5 Batasan dan lingkup pembahasan
    Merumuskan perencanaan dan perancangan bangunan perlu di tetapkan suatu batasan agar dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada dengan baik dan tidak melenceng dari judul yang telah di tentukan. Adapun hal yang di bahas adalah sebagai berikut,
    Menampung segala aktivitas yang berlangsung pada sebuah rumah tinggal dan tempat belajar, termasuk dalam katagori perancangan yang tidak sesuai dengan prosedur beserta elemennya ( bangunan dan lingkungan ) dalam suatu kawasan yang mampu mendukung konservasi energi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pda kasus inikan anda mau mengevaluasi perumahan bukit indah dijadikan ruang belajar mengajar kampus unimal, masalahnya apa?

      agar anda dapat melihat permsalahan dengan jernih, coba bandingkan bentuk ruang kampus pada umumnya melalui penjelasan latar belakang...

      Hapus
    2. BAB 1
      PENDAHULUAN

      1.1 Latar belakang
      komplek perumahan bukit indah yang terletak dijalan simpang line pipa kec.muara satu kota lhokseumawe, kami dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai unsur bangunan yang terdapat di komplek perumahan bukit indah. Diantaranya kami dapat menyatakan bahwa bangunan yang ada di komplek bukit indah tersebut kebanyakan terdiri dari rumah yang ber type 45 dan ada sedikit lapangan olah raga yang masih aktif dan di fungsikan.
      Ini merupakan salah satu faktor penunjang dalam pembangunan ruang belajar mengajar yang mampu mewadahi mahasiswa khususnya di perumahan bukit indah, serta berusaha mempersiapkan berbagai fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa di bukit indah dengan baik.
      Berbagai upaya yang dapat di laksanakan, untuk menumbuh kembangkan sarana ruang belajar mengajar dengan membentuk rumah tinggal yang bertipe 45 sebagai ruang belajar mengajar yang layak. Sebagaimana ruang belajar mengajar yang layak itu seperti ruang – ruang yang telah tersedia di fakultas seperti ruang belajar yang berukuran 6 x 8. Bukan seperti ruang – ruang yang tersedia di perumahan bukit indah yang mempunyai ruang – ruang tertentu seperti ruang tamu, ruang makan, dapur dll. Akan tetapi ruang belajar yang mampu mewadahi mahasiswa untuk belajar dengan nyaman.
      Oleh karena itu di perlukan, adanya perencaanaan ruang belajar yang memadai sebagai tempat belajar dengan cara rumah tinggal tersebut harus di renovasi menjadi ruang belajar sehingga tidak menyalah fungsikan ruang – ruang bangunan.di antaranya beberapa ruang harus di satukan misalnya : ruang tamu, ruang makan dan dapur d satukan menjadi satu ruang belajar.

      1.2 Rumusan Masalah
      Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :
      a. Penyalahgunaan rumah tinggal sebagai ruang belajar;
      b. Seberapa penting tingkat kenyamanan bagi mahasiswa tersebut;
      c. Apa yang dirasakan oleh mahasiswa dan apakah mahasiswa merasa aman dan nyaman berada di tempat tersebut.?

      1.3 Tujuan Penelitian

      Sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat, penelitian diharapkan memperoleh gambaran tentang ;
      a. Kondisi dari penggunaan rumah komplek yang di fungsikan sebagai kampus unimal;
      b. Pemanfaatan bangunan rumah bertipe 45
      1.4 Maksud dan tujuan
      Maksud
      Maksud dari rehabilitas rumah tipe 45 ini adalah untuk menyediakan sebuah ruang belajar mengajar di perumahan bukit .
      Tujuan
      Rumah tinggal yang bertipe 45 bisa di fungsikan sebagai tempat belajar mengajar bagi mahasiswa unimal, khusunya di perumahan bukit indah.
      1.5 Batasan dan lingkup pembahasan
      Merumuskan perencanaan dan perancangan bangunan perlu di tetapkan suatu batasan agar dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada dengan baik dan tidak melenceng dari judul yang telah di tentukan. Adapun hal yang di bahas adalah sebagai berikut,
      Menampung segala aktivitas yang berlangsung pada sebuah rumah tinggal dan tempat belajar, termasuk dalam katagori perancangan yang tidak sesuai dengan prosedur beserta elemennya ( bangunan dan lingkungan ) dalam suatu kawasan yang mampu mendukung konservasi energi.

      Hapus
  14. Ketidak Tersedianya Fasilitas Olahraga Dikampus Unimal.

    FITRIATI

    100160055

    BAB I
    PANDAHULUAN


    1.1 Latar belakang

    Olahraga adalah Suatu aktivitas yang dapat menyehatkan diri dari luar maupun dari dalam atau lebih dikenal dengan nama sehat jasmani rohani.

    KSR (kops sukarela)
    Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang ke palang merahan yang selaras dengan Tri dharma Perguruan tinggi,KSR PMI Universitas malikussaleh satu kesatuan organic dalam perhimpunan palang merah Indonesia yang merupakan wahana untuk membentuk insan akademis yang memiliki jiwa kemanusiaan di lingkungan perguruan tinggi.Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas malikussaleh di bentuk atas dasar kesadaran dan kesukarelaan pribadi mahasiswa untuk menjadi anggota KSR PMI.

    MAPALA (Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam )
    Sadar Sepenuhnya pada kelestarian alam dan tanggung jawab sebagai mahasiswa.

    PRAMUKA
    adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda yang bersifat suka rela.

    UKM Universitas Malikussaleh merupakan organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang kepedulian akan lingkungan hidup yang berada dibawah panji Universitas Malikussaleh. Usaha-usaha yang dilakukan lebih menitik beratkan pada penciptaan insan akademis yang memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas pada bangsa dan Negara yang kita cintai ini. UKM-PA UMPAL merupakan Lembaga yang didirikan pada pada tahun 2003 di Universitas Malikussaleh dan disahkan pada tahun 2003 dengan ditunjuk sebagai badan pendiri adalah sdr. Muntazar dan Sdr. Faisal Julianto Mahasiswa Fakultas Teknik Unimal. Selanjutnya pada tahun 2004 setelah melakukan pendidikan angkatan pertama dan proses pemilihan ketua baru,yaitu Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara dan pembentukan devisi devisi yang pengukuhannya dengan keluar Surat Keputusan Rektor pada tanggal 23 Maret 2004 s/d seturusnya.

    1.3. PERUMUSAN MASALAH

    1. Fasilitas
    o Ukm pramuka
    o Ksr (kop suka rela).
    o Mapala.
    2. kegiatan
    o MAPALA (Pendakian Gunung dan Panjat Tebing)
    o KSR(Pengiriman Sukarelawan Bencana Alam Gempa Bumi,)
    o PRAMUKA(darmawisata).

    1.2. TUJUAN
    Suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapat kan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap
    Pertanyaan-pernyataan tertentu.

     Untuk mengetahui fasilitas dan kegiatan ukm.

    1.4. MANFAAT PENELITIAN

     Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dalam pengembangan konsep ukm.
     Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat/mahasiswa di reulet dalam pengembangan ukm ,memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi menciptakan kualitas lingkungan .
     manfaat penelitian tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan,manfaat bagi objek yang di teliti,maupun manfaat bagi peneliti sendiri.

    1.5 BATASAN DAN LINGKUP PENELITIAN.

    1. Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan ukm ini tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi Kawasan ksr,mapala,pramuka.
    2. Lingkup penelitian.
    Penelitian Tentang Keberadaan ukm dilakukan dengan meneliti Tentang Keberadaan fasilitas,kegiatan ukm.

    BalasHapus
  15. EVALUASI PENGEMBANGAN PELABUHAN KUALA LANGSA

    PENDAHULUAN
    a. Latar Belakang

    Angkutan laut memegang peranan penting dalam kelancaran perdagangan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi antara lain daya angkut banyak, jarak tempuh luas dan biaya relatif murah. Guna menunjang perdagangan dan lalu-lintas muatan, pelabuhan diciptakan sebagai titik simpul perpindahan muatan barang dimana kapal kapal dapat berlabuh, bersandar, melakukan bongkar muat barang dan penerusan ke daerah lainnya (Soedjono Kramadibrata, 1985).
    Kuala Langsa terletak 300 km dari pelabuhan International Belawan dan bandar udara international Polonia. Pelabuhan Belawan saat ini sudah padat dan mereka tidak memiliki lebih banyak tanah untuk memperluas kawasan, karena daerah yang disekelilingnya telah menjadi perkotaan, oleh karena itu wilayah pelabuhan laut baru diperlukan untuk mendukung kegiatan ekspor dari Sumatera Utara & Aceh. Satu-satunya daerah yang tersedia dan siap untuk digunakan sebagai alternatif Pelabuhan Laut Internasional untuk mendukung kegiatan ekspor impor dari dan ke Aceh & Sumatera Utara hanya Kuala Langsa.
    Pemerintah Kota Langsa terus berjuang untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Langsa sebagai pintu gerbang wilayah Timur Aceh. Saat ini untuk kesiapannya telah dibangun dermaga CPO, Curah dan dermaga bongkar muat yang sesuai standar pelabuhan tipe B.
    Jalur perjalanan laut melalui Pelabuhan Kuala Langsa, telah membantu masyarakat sejak diresmikan beberapa hari lalu oleh Tgk Muzakir Manaf, Wagub Provinsi Aceh.Sejak beroperasinya beberapa hari lalu telah ramai oleh masyarakat Kota Langsa dan sekitarnya, termasuk dari luar daerah mengunakan pelayaran Kapal Penumpang yang sandar di Pelabuhan Kuala Langsa.Hal itu dikatakan warga saat berbincang – bincang terkait banyaknya pasien dari aceh yang menggunakan Kapal Fery menuju Malaysia untuk berobat disana.letak geografisnya yang dikelilingi Selat Malaka, tepatnya pada bagian utara, merupakan potensi dan peluang yang sangat besar untuk mewujudkan arus perputaran orang, barang dan jasa melalui jalur laut, baik antar wilayah di pantai timur Aceh, pulau Sumatera dan pulau-pulau lain di Indonesia, maupun kegiatan perdagangan internasional (ekspor-impor) dengan negara-negara lain, seperti Malaysia dan lainnya.
    b. Permasalahan
    Beberapa permasalahan yang akan dijawab dalam makalah ini adalah :
    1. Sejauh mana perkembangan Port Management and Operation Pelabuhan Kuala Langsa ?
    2. Bagaimana pengaruhnya terhadap sektor lain ?
    3. Apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sektor
    pelabuhan laut Kuala Langsa ?

    c. Tujuan
    Dari permasalahan diatas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah :
    1. Menjelaskan evaluasi perkembangan dan system operasional Kuala langsa.
    2. Menjelaskan pengaruhnya terhadap sektor lain.
    3. Menjelaskan kendala dan tantangan yang dihadapi dalam proses
    pengembangannya.

    d. Manfaat
    Manfaat subjektif penelitian ini yaitu sebagai salah satu persyaratan untuk lulus pada mata kuliah Penelitian Arsitektur, dimana hal tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai jenjang strata S1 di Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.Sedangkan manfaat objektif dari penelitian ini yaitu sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan suatu pelabuhan dan system operasional yang termuat dalam judulevaluasi perkembangan Pelabuhan Kuala Langsa Sebagai Pelabuhan Internasional bagi pembaca maupun mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir.
    e. Metode Pembahasan
    Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini nantinya adalah sebagai berikut :
    • Penentuan sasaran dan tujuan perancangan
    • Pengumpulan data yang ada kaitannya dengan pelabuhan, khususnya pelabuhan bertaraf internasional dari beberapa literatur yang berkaitan dengan judul.
    • Metode yang berdasarkan hasil observasi dan pengamatan langsung maupun perolehan data fisik di lapangan. Fungsinya untuk membandingkan teori yang didapat dengan fakta di lapangan.




    BalasHapus
    Balasan
    1. permasalahan tidak mencakup nilai arsitektural???

      Hapus
    2. Assalamu'alaikum...

      Maaf pak, Saya sendiri juga bingung...

      Judul yang pertama saya angkat pak yaitu "EVALUASI PERKEMBANGAN POTENSI KUALA LANGSA SEBAGAI OBJEK WISATA". Untuk permasalahannya sendiri yaitu,
      1. Potensi wisata apa saja yang dapat dikembangkan di Kuala Langsa ?? (dalam segi pembangunan)

      2. apakah layak kuala langsa dijadikan objek wisata..???

      untuk potensi wilayah kuala langsa diantaranya ada pelabuhan bongkar muat barang, rute transportasi manusia dari langsa - penang,
      pertanian disektor tambak, Tempat penampungan ikan yang sangat banyak ( jarak 2 Kilometer 1 TPI ), hutan magrove yang masih alami dan di manfaatkan sebagai cafe atau tempat jajanan (cafe bakau), pulau teulaga tujoh (situs sejarah), serta hasil laut yang sangat berlimpah.

      diantara beberapa potensi ini salah satunya Pelabuhan, Bapak menugaskan saya untuk mencari tahu sistem operasional pelabuhan tersebut, diatas sedikit sudah saya lampirkan sistem operasional pelabuhan kuala langsa.

      untuk wilayah kuala langsa ini sangat ramai sekali pengunjungnya terutama menikmati view lautnya pak, dan pengunjung cafe hutan bakau pak.

      mohon maaf pak bila permasalahan laporan di atas tidak mencakup dalam nilai arsitektural, saya mungkin salah memahami penjelasan sebelumnya dari bapak.Akan tetapi yang maksud tujuan saya disini sebenarnya tentang "objek wisata.

      kemudian untuk judul kedua yang sebelumnya bapak mengizinkan yaitu : STUDI KELAYAKAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN ACEH UTARA

      nah,untuk Latar belakangnya pak

      Menurut hasil survai, Perpustakaan Umum kabupaten Aceh Utara yang saat ini masih berlokasi di daerah Kota Lhokseumawe tidak memenuhi standar nasional indonesia tentang Perpustakaan Umum kabupaten/Kota.Hal ini dapat kita lihat dengan seksama dari segi Arsitektural Bangunan dan dari Standar nasional Perpustakaan Umum Kabupaten/kota.Letak Penempatan bangunan yang sampai sekarang bekas rumah sakit yang tidak proporsi dengan sistem tata ruang yang tidak memenuhi syarat.

      Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Aceh utara sangat kecil dan banyak masyarakat tidak mengetahui letak perpustakaan umum tersebut.Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten seharusnya berlokasi dijantung Pemerintahan Aceh Utara dan memiliki sarana gedung yang memenuhi Standar Nasional Indonesia serta menjadi salah satu gedung yang menarik minat pembaca, Memiliki tatanan keindahan, kenyamanan, dan menjadi icon kabupaten Aceh utara.

      permasalahannya yang saya angkat,

      Apakah perpustakaan umum kota/kabupaten aceh utara sudah layak untuk disebut perpustakaan umum skala kota/kabupaten???







      Mohon pencerahannya kembali pak untuk saya ... :)

      Terima Kasih..





      Hapus
  16. EVALUASI PEMUKIMAN KUMUH DALAM PEMAKAIAN TEMPAT TINGGAL
    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang Masalah
    Munculnya kawasan kumuh dengan tingkat kepadatan populasi tinggi ditemui di berbagai kota besar di dunia. Kawasan kumuh umumnya dihubung-hubungkan dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi. Kawasan kumuh juga menjadi pusat masalah kesehatan karena kondisinya yang tidak higienis.
    Pemukiman kumuh merupakan pemukiman yang tidak layak huni karena tidak memenuhi persyaratan untuk hunian baik secara teknis maupun non teknis. Suatu pemukiman kumuh dapat dikatakan sebagai pengejawatahan dari kemiskinan, karena pada umumnya di pemukiman kumuhlah masyarakat miskin tinggal dan banyak di jumpai di kawasan perkotaan. Kemiskinan merupakan salah satu penyebab timbulnya pemukiman kumuh di kawasan perkotaan. Namun tidak selamanya miskin itu adalah kumuh. Pada dasarnya kemiskinan dapat ditanggulangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan, peningkatan lapangan pekerjaan dan pendapatan kelompok miskin serta peningkatan pelayanan dasar bagi kelompok miskin dan pengembangan institusi penanggulangan kemiskinan Peningkatan pelayanan dasar ini dapat diwujudkan dengan peningkatan air bersih, sanitasi, penyediaan serta usaha perbaikan perumahan dan lingkungan pemukiman pada umumnya.
    Terjadinya krisis-krisis lingkungan tersebut telah mencetuskan pemikiran atau paradigma baru yang disebut pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Paradigma pembangunan berkelanjutan menekankan pentingnya pemahaman terhadap makna hubungan timbal balik antara tiga dimensi utama kehidupan yang saling berinteraksi secara terus menerus, yaitu dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses yang bertujuan mencapai masyarakat sejahtera (masyarakat berkelanjutan) dalam lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dengan demikian jelas bahwa kemiskinan serta kerusakan lingkungan hidup merupakan ancaman utama bagi proses pembangunan Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan perlu perencanaan dan perancangan yang bersifat ekologis dengan melakukan evaluasi terhadap kondisi kawasan-kawasan di kota tersebut, proses-proses yang terjadi didalam masyarakat dan lingkungannya. Hal tersebut dapat dilakukan berdasarkan pemikiran-pemikiran diatas dan dengan pemahaman bahwa harus adanya pembangunan berkelanjutan dikampung pusong kecamatan banda sakti.
    1.2 Perumusan Masalah
    Bedasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan diatas, maka perumusan masalah sebagai berikut :
    1. Bagaimana pengembangan konsep evaluasi/pembangunan berkelanjutan dipemukiman kumuh gampong pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe?
    1.3 tujuan
    1. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil kondisi sosial ekonomi, dan lingkungan pemukiman kumuh serta mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan konsep pemukiman berkelanjutan di pemukiman kumuh Gampong Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota lhokseumawe.

    1.4 Manfaat Penelitian
    Manfaat dalam penelitian ini ada dua yaitu teoritis dan praktis
    1. Secara Teoritis, penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dalam evaluasi pemukiman kumuh pusong.
    2. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah kota Lhokseumawe dalam pengembangan pemukiman berkelanjutan dan memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi menciptakan kualitas lingkungan pemukiman yang sehat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa permasalahan yang hendak anda angkat? saya tidak mengerti...

      Hapus
    2. permasalahan yg sy ingin angkat pak mengenai tentang
      bgaimana konsep perkembangan berkelanjutan pemukiman kumu di pusong pak.

      Hapus
  17. nama : m.fazil
    nim : 100169918

    PASAR PERDANGANGAN HEWAN DI GANDAPURA

    DI SUSUN
    OLEH:
    NAMA :M.FAZIL
    NIM :100160025








    FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    REULET-ACEH UTARA
    2013/2014


    BABA I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Kegiatan perekonomian sudah terjadi dari zaman dahulu kala,akan tetapi kegiatan perekonomian tersebut lebih banyak terjadi di pasar.pasar pada awalnya dimulai dengan barter (karena pada waktu itu belum ada alat pembayaran berupa uang),namun saat ini proses jual beli sudah menggunakan uang sebagai alat pembayaran.
    Seiring dengan pesatnya perkembangan pasar,hal ini dapat dilihat dari realita yang terjadi didalam masyarakat yaitu banyaknya muncul berbagai macam istilah dari pasar itu sendiri,ada yang di istilahkan pasar tradisional,pasar swalayan,toserba(toko serba ada),ada juga shoping center dan lain-lain.aktivitas yang terjadi dalam pasar itu sendiri nantinya akan sangat berperan dalam menunjang kelangsungan ekonomi individu maupun sekelompok manusia.secara tidak langsung aktifitas ini juga yang akan menghidupkan perkembangan perekonomian dan pembangunan suatu kota.
    Kegiatan perdagangan hewan yang terdapat di Kec,Gandapura terletak pada jalur persimpangan simpang empat jalur Banda Aceh-Medan.Pasar tersebut merupakan tempat terjadinya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi secara langsung dan disertai dengan proses tawar menawar. Barang yang diperjual belikan merupakan hewan hidup. Seperti lembu,kerbau,kambing,biri-biri dll.

    1.2 Tujuan
    Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:
    1. Agar pasar baru dapat di fungsikan sebagai aktifitas jual beli antara pedagang dan pembeli.
    2. Supaya akses jalan tidak terganggu lagi,karena akses ketempat pasar baru tidak mengganggu pengguna jalan sekitarnya.
    3. Untuk memudahkan penjual dalam berdagang.



    1.3 Manfaat
    Manfaat dari penelitian ini adalah:
    1. Untuk memenuhi salah satu tugas penelitian arsitektur.
    2. Mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya dalam penelitian.
    3. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama dalam bangku kuliah agar dapat terelesasi dengan baik dalam sebuah penelitian.
    1.4 Rumusan Masalah
    Berdasarkan dari uraian tentang latar belakang tersebut maka permasalahan yang dapat dirumuskan di dalam pasar tersebut adalah bagai mana merencanakan sebuah pasar baru agar bisa dimanfaatkan sehingga bisa mengundang minat pengunjung untuk menbeli.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya ktidak menemukan adanya permasalahan pada studi kasus anda?

      Hapus
  18. nama : RAHMAD
    nim : 100160042


    Manfaat Sekret Bagi Mahsiswa
    1.1 Latar Belakang
    Menjadi mahasiswa adalah kesempatan. Masuk organisasi adalah pilihan. Dari sekian anak negeri ini yang lulus dari Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) hanya sebagian kecil yang meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, besar harapan masyarakat terhadap kaum muda yang bergelut dengan dunia intelektual ini.
    Fenomena mahalnya biaya pendidikan, menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Sehingga segala energi dikerahkan untuk mengondol gelar sarjana/diploma sesegera mungkin. Tak ayal lagi tren study oriented mewabah di kalangan mahasiswa.
    Tapi apakah cukup dengan hanya mengandalkan ilmu dari perkuliahan dan indeks prestasi yang tinggi untuk mengarungi kehidupan pasca wisuda, Ternyata tidak. Dunia kerja yang akan digeluti oleh alumnus perguruan tinggi tidak bisa diarungi dengan dua modal itu saja. Ada elemen yang lebih penting, yakni kemampuan soft skill. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan berkomunikasi dan bahasa, bekerja dalam satu team, serta kemampuan memimpin dan dipimpin.
    Kapabilitas soft skill ini tidak diajarkan lewat bangku kuliah. Namun, bisa didapatkan melalui organisasi-organisasi mahasiswa, baik itu Organisasi Intra Kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Di dalam sebuah Univesitas sendiri memiliki cukup banyak organisasi kemahasiswaan baik antar Fakultas ataupun organisasi lainnya.
    Selain berfungsi sebagai pembelajaran diri, organisasi mahasiswa merupakan wahana bagi mahasiswa berempati dengan situasi yang terjadi di masyarakat. Negara berkembang layaknya Indonesia, banyak dihadapkan masalah-masalah sosial terutama menyangkut kesenjangan ekonomi, kecurangan, ketidakadilan, dan ketidakstabilan politik. Organisasi mahasiswa membawa para anggotanya bersinggungan langsung dengan persoalan-persoalan ini, sekaligus mengugah rasa kritis untuk mencari solusi atas apa yang terjadi.

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
    1. Bagaimanakah fasilitas di sekretariatan sudah memadai?
    2. Apakah kenyamanan dan keamanan telah tercipta di kesekretariatan universitas malikussaleh?
    3. Bagaimana pendapat pengguna sekret terhadap fasilitas bangunan yang ada?

    1.3 Manfaat Penelitian
    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
    a. Peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
    b. Penulis, melalui penelitian ini, penulis dapat meningkatkan kemampuan dalam hal penelitian, serta dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman tentang hal terkait dalam judul.
    c. Pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua kalangan pembaca.

    1.4 Tujuan Penelitian
    Untuk memperoleh data yang akurat dan lengkap tentang studi kelayakan Kesekretariatan UKM di Universitas Malikussaleh serta kenyamanan sekret di sebuah universitas.

    1.5 Batasan dan Lingkup Penelitian
    1. Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas kelayakan pemakai, sirkulasi dan ruang-ruang yang terdapat pada sekret universitas malikussaleh dan penelitian ini dilakukan mulai dari kenyamanan pemakai.

    2. Lingkup penelitian
    Penelitian tentang kesekretariatan UKM dilakukan dengan meneliti tentang kelayakan dan kenyamanan bagi pengguna sekret di universitas itu sendiri yang mencakup kenyamanan, aksesibilitas, sirkulasi dan kebutuhan ruang – ruang publik yang dibutuhkan pada kesekretariatan universitas malikussaleh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. rumusan permasalahan yang anda angkat menjadi pertanyaan penelitian adalah untuk menilai kembali keberadaan ruang yang dapat memenuhi kegiatan mahasiswa diluar balajar mengajar? perbaiki!

      Hapus
  19. Mahasiswa :
    NAMA : PANJI AHMAD
    NIM : 100160009


    Judul Penelitian :
    " Investigasi wilayah / tempat-tempat yang memiliki potensi sebagai objek wisata lokal yang ada di kota Lhokseumawe. "


    FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    REULET-ACEH UTARA
    2013/2014



    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Lhokseumawe,merupakan sebuah kotakecilyang dikenalsebagaikotagasatausering disebutjuga sebagaikotaPetroDollar.Dan merupakansebuahpulauyangmemiliki luashanya11kmyangdikelilingi oleh Lautdandibelaholeh sungai Krueng Cunda.Ada3jaluryang menjadijalurkeluar-masukyang menghubungkannyakejalanMedan-BandaAceh.Dua diCunda dansatulagidiSimpangLoskala. kota Lhokseumawesendiri memangtidak memilikibanyak tempat yang menarik untuk dikunjungi.
    Setahun lebih saya tinggal di Lhokseumawe, dan menetap di kota ini sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota tersebut. Ada satu tempat yang menurut saya sangat menarik untuk dieksplor dan menjadi destinasi wisata alam selain pantai namun masih berada dekat dengan kota. Yaitu Waduk yang Terdapat di kota Lhokseumawe.


    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah dari tujuan penelitian ini sebagai berikut :

    1. Apakah Waduk yang ada di Kota Lhokseumawe khususnya memiliki potensi sebagai objek wisata lokal di Kota Lhokseumawe. ?
    2. Apakah aktifitas para pengunjung disekitar waduk mendukung untuk dijadikan sebagai objek wisata lokal. ?
    3. Apakah aksesibilitas menuju waduk tersebut mudah untuk dijangkau bagi para pengunjung waduk nantinya.?

    Manfaat Penelitian :
    Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam bidang Arsitektur khususnya tentang bagaimana cara menata ruang dan sirkulasi lahan atau lokasi strategis yang berpotensi dan memiliki nilai jual. Bahkan dapat menjadi pendapat asli daerah setempat, Kota Lhokseumawe khusunya.
    Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadikan objek berfungsi maksimal sesuai dengan fungsinya.



    1.4 Tujuan Penelitian
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan tinjauan terhadap kelayakan dan kenyamanan pada objek wisata, aksesibilitas, dan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada lahan yang berpotensi sebagai objek wisata.
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Waduk yang ada di kota Lhokseumawe khususnya memiliki potensi sebagai objek wisata.?



    1.5 Batasan dan lingkup penelitian.
    1. Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan ruang terbuka ini tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Dan meliputi sarana dan prasarana yang terdapat dilokasi yang berpotensi sebagai objek wisata.

    2. Lingkup penelitian.
    Penelitian Waduk Kota Lhokseumawe ini dilakukan dengan meneliti tentang kelayakan dan kenyaman bagi penggunanya yang mencakup aksesibilitas, sirkulasi, lahan ,suasana dan aktifitas pengunjung disekitar yang ada di sekitar waduk di kota lhokseumawe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak mengerti latar belakang permasalahan penelitian anda?

      Hapus
  20. HAFIIDH AL QADRI

    http://hafiidhelqadry.blogspot.com/2013/11/penelitian-arsitektur-membuat-tandingan.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. arah permasalahan kurang tajam, tetapi sudah bisa direkomendasi untuk dimasukkan ke dalam nilai mid...

      ok...
      anda sudah bisa menjadikan proposal penelitian ini sebagai laporan penelitian sementara yang akan saya berikan teori arsitektural yang relevan pada rabu besok...

      jadikan komentar ini via printscreen dan copy ke dalam word, kemudian di print dan lampirkan pada lembar terakhir laporan penelitian sementara anda untuk dimasukkan nilai MID semesternya...

      regards...

      Hapus
    2. Baik pak, arah permasalahannya akan saya pertajam dan saya perdetailkan lagi.
      Makasi Pak.

      Hapus
  21. BAB I
    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah
    Pada dasarnya kebutuhan manusia terbagi kepada beberapa macam kebutuhan, diantara salah satu dari semuanya ialah kebutuhan akan makan dan minum. Ini berfungsi sebagai peningkatan energy manusia dalam menjalankan hari-demi harinya. Dan adpun dari semua ini muncul beberapa permasalahan yang membuat sudut-sudut pandang seseorang tertuju untuk melakukan penelitian. Disini saya akan melakukan sebuah penelitian tentang kantin.

    Pengertian Kantin
    Kantin (daribahasbelanda: kantine) adalah sebuah ruangan yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan dan minum, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal. Jenis-jenismakanan yang disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
    Selanjutnya, maka penelitian ini saya beri judul “Upaya Peningkatan Kelayakan Fasilitas Kantin Unimal Reuleut”.

    B. Identifikasi Masalah
    Dari beberapa permasalahan, dapat diidentifikasi sebagai berikut :
    1. Jarak tempuh dari kampus ke kantin yang tidak standar untuk ditempuh dengan berjalan kaki,
    2. Tata ruang/penempatan fungsi ruang yang tidak mempermudah konsumen(mahasiswa).





    C. Batasan dan Rumusan masalah
    Dari identifikasi masalah tersebut di atas, perlu adanya batasan masalah, agar tidak terjadi kerancuan dalam penelitian dan juga karena keterbatasan waktu dalam penelitian. Dan masalah yang dianggap penting dalam penelitian ini terkait dengan masalah kurangnya pemahaman pelaksana pembangunan kampus Teknik Arsitektur Unimal.
    Untuk itu perlu dirumuskan masalahnya sebagai berikut :
    1. Apakah untuk setiap kampus/fakultas masing-masing harus memiliki kantin sendiri?
    2. Apakah pelayanan kantin yang tersedia telah memenuhi standar ?

    D. Hipotesis
    Hipotesis adalah jawaban atau kesimpulan sementara terhadap masalah penelitian, dimana kebenarannya masih terus diuji secara empirik, karena secara teoritis hipotesis sebagai jawaban sementara, maka dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya.
    Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka hipotesis yang di ajukan adalah sebagai berikut :
    1. Perlu diketahui berapa persen mahasiswa yang merasa terganggu dengan kondisi kantin yang sekarang.
    2. Perlu diperhatikan juga tentang jumlah dana yang dibutuhkan apabila penelitian ini dilanjutkan ke tahap pengevaluasian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak mengerti maksud permasalahan anda... perbaiki!

      Hapus
  22. BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah
    Bagi warga Lhoksumawe dan Aceh Utara, obyek wisata ini memang sebagai tujuan utama. Objek wisata lainnya tenggelam akibat konflik yang berkepanjangan di Aceh. Misalnya saja objek wisata Blang Kolam, sekitar 10 kilometer arah selatan kota Lhoksumawe, karena konflik daerah itu terpaksa di tutup untuk umum dan lama tak terawat.

    Tak heran jika Pulau Seumadu seakan menjadi obyek wisata pilihan warga. Apalagi menuju ke sana juga tak sulit. Letaknya tepat berada di depan pintu utama komplek perumahan PT Arun.

    Di sana terlihat area wisata yang rimbun dengan cemara membuat. Suasana sejuk. Puluhan camar memperindah lokasi itu. Pengunjung dapat leluasa duduk di bawah cemara, sekadar melepas lelah dan menikmati waktu liburan.

    Kelebihan lain obyek wisata adalah letaknya yang strategis, tak jauh dari jalan raya Medan – Banda Aceh. Selain itu, pengunjung dimanjakan oleh alam yang menyimpan banyak ikan dan kerang.

    Jika Anda hobi memancing, di sinilah tempatnya. Di depan pondok yang menyediakan tempat duduk dan makanan siap saji, siapa saja bisa memancing. Ikan Tongkol ukuran kecil mudah di dapat.

    Inilah yang membuat Pulau Seumadu seakan menjadi istimewa. Bukan hanya wisatawan yang memancing di daerah itu, jika Senin-Jumat, nelayan setempat juga memanfaatkan teluk itu untuk mencari ikan.

    Anda bisa menyeberang melewati teluk di depan warung yang banyak menyimpan ikan itu. Biasanya wisatawan selalu ingin menyeberang. Ingin menikmati deburan pantai. Untuk menyeberang, carilah teluk yang sedikit dangkal.

    Di lokasi tertentu, teluk itu hanya memiliki kedalaman setengah meter. Luas teluk itu sekitar 30 meter persegi. Di seberang teluk juga terdapat puluhan pohon cemara dan kelapa yang melambai seakan mengajak pengunjung untuk menikmati wisata pantai dari dekat.

    Para pendatang atau para pengunjung membentuk tempat berkumpul mereka sendiri, dan mereka juga yang menyemarakkan tempat tersebut.


    Fungsi umum
    • Tempat bermain dan berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan, tempat menunggu
    • Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam.
    • Sebagai sarana penghubung antara suatu tempat dengan tempat lain.

    Fungsi ekologis :
    • Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu.
    • Pelembut arsitektur bangunan.

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan identifikasi masalah pada pulau seumadu sebagai tempat rekreasi yang ada di kota lhokseumawe serta menimbang dari rumusan masalah yang ada di atas maka:
    Apakah potensi yang dapat di manfaatkan dari pulau seumadu serta potensi-potensi apa saja yg dapat di gali sehingga dapat di jadikan sebagi salah satu tempat wisata yang ada di kota lhokseumawe.

    1.3 Tujuan Penelitian
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan survey terhadap Keberadaan pulau seumadu di Kota Lhokseumawe serta menggali potensi yang ada pada pulau seumadu. Penelitian pada tempat pertemuan terbuka ini dilakukan untuk mengetahui apakah potensi dari pulau seumadu itu sebagai tempat wisata.

    1.4 Batasan dan lingkup penelitian.
    1.4.1 Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan ruang tempat wisata yang berada di daerah tersebut dengan melihat potensi-potensi yang terdapat di daerah sekitarnya.
    1.4.2 Lingkup penelitian.
    Penelitian ini melingkup dari keberadaan pulau seumadu sebagai tempat wisata yang mempunyai potensi untuk masayarakat sekitar dan kota sebagai tempat wisatan berkumpul baik local maupun luar.
    .
    1.5 Metodologi Penelitian
    Metodologi penelitian merupakan rangkaian atau proses yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi metode yang digunakan, kebutuhan data, teknik pengumpulan dan penyajiannya, teknik sampling serta teknik analisis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. blang kolam, ini kan yang mau di identifikasi...
      ntar permasalahannya temapt ini mau dijadikan tempat wisata apa?
      hasilnya ya rekomendasi desain...

      sebenarnya latar belakang masalah kurang tajam tapi nanti kita perbaiki lebih baik dan laporan penelitian anda bisa saya rekomendasi...

      ok...
      anda sudah bisa menjadikan proposal penelitian ini sebagai laporan penelitian sementara yang akan saya berikan teori arsitektural yang relevan pada rabu besok...

      jadikan komentar ini via printscreen dan copy ke dalam word, kemudian di print dan lampirkan pada lembar terakhir laporan penelitian sementara anda untuk dimasukkan nilai MID semesternya...

      regards...

      Hapus
  23. PENELITIAN ARSITEKTUR

    MENGEVALUASI CARA PAKAI PASAR IKAN
    PUSONG BARU KOTA LHOKSEUMAWE




    Nama : Aulia Ramadhani
    Nim : 100160033
    No Hp : 085277909073
    Email : Aultaxmen@gmail.com



    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    FAKULTAS TEKNIK
    JURUSAN ARSITEKTUR

    BAB I
    PENDAHULUAN


    1.1. Latar Belakang Kasus
    Pasar Ikan tradisional pusong baru di lhokseumawe saat ini menjadi perhatian banyak pihak terutama setelah terjadinya musibah kebakaran pada beberapa bulan yang lalu. Pemerintah kota lhokseumawe untuk bisa membangun pasar ikan hasil paska kebakaran, Mesti meneliti terlebih dahulu tentang keadaan pasar saat ini yaitu mencoba mendekatkan diri pada objek yang ingin di teliti agar bisa menemukan akar permasalahan yang terjadi pada pasar ikan tradisional kawasan pusong baru kota lhokseumawe. Dimana kita meneliti bagaimana masyarakat kota Lhokseumawe dalam memanfaatkan fasilitas pasar ikan saat ini dan mengubah pola perilaku yang belum sempurna menjadi lebih sempurna dan terarah.

    1.2. Maksud dan Tujuan
    1.2.1. Maksud
    Maksud dari pembahasan adalah menciptakan sebuah wadah tempat tinggal yang ekonomis bagi mahasiswa dan bisa menjadi tempat yang mandiri bagi mereka.

    1.2.2. Tujuan
    Tujuan dari penelitihan ini adalah menyediakan fasilitas yang sesusai dengan pengguna pasar ikan tradisional serta merubah pola pikir masyarakat dalam menggunakan dan pemanfaatan pasar ikan tradisional sesuai dengan lingkup arsitektur.

    1.3. Masalah Perancangan
    a. Kelebihan
    1. Pasar tersebut tempat pencari nafkah dan rezeki bagi penjual .
    2. Pasar tersebut merupakan pasar yang ekonomis pada kalangan bawah.
    3. Positif dalam keamanan dan kenyamanan bagi pembeli.
    4. Pasar tersebut sudah menjadi tempat berlangganan bagi penduduk sekitar.
    5. Pasar tersebut luas sirkulasi jalannya, sehingga lebih nyaman bagi pembeli.

    b. Kekurangan
    1. Sering terjadinya mampet pada irigasi.
    2. Petugas lambat dalam melakukan tugasnya (terkadang adanya pembersihan dan terkadang tempat tersebut sama sekali tidak di hiraukan) .
    3. Kondisi jalan yang berada di belakang pasar ikan tidak bagus.
    4. Banyak sampah yang terjadinya sumbatan pada saluran irigasi.
    5. Semua sumber pembuangan limbah berpusat pada laut.
    6. Pola perilaku masyarakat yang hanya mengharapkan kebersihan itu bersih bila petugas juga teratur membersihkan sampah , tempat sampah yang kurang. Di irigasi terlalu kecil di bagian dalam pasar di tempat penjualan ikan.
    7. Bau pasar menjadi sangat parah apabila sumbatan pada irigari tersebut tidak di bersihkan.

    1.4. Pendekatan.
    Pendekatan perancangan dimulai dari pengumpulan data, jumlah pengguna, studi banding, dan kebutuhan pengguna pasar. Dengan memahami pola perilaku yang terjadi pada pasar ikan tradisional dan bagaimana cara mengubah pola perilaku yang lebih baik lagi dari studi Literatur, selanjutnya di aplikasikan dengan memberi batasan sesuai dengan data pengguna.


    1.5. Lingkup/Batasan
    1. Kajian terhadap kasus berdasarkan lokasi yang terpilih yang berhubungan dengan pasar ikan tradisional Pusong Baru.
    2. Kajian terhadap tema, pengertian, studi literatur, dan interprestasi dalam kasus
    3. Kajian terhadap batasan yang mempengaruhi proses perancangan : peraturan pemerintah dan program bangunan.
    4. Kajian terhadap bangunan yang diteliti.
    5. Kajian tehadap penjual, pembeli dan petugas keamanan.
    6. Kajian terhadap distribusi baik itu air, barang dan lain-lainnya.

    1.6. Kerangka Berpikir

    Bagan 1.1. Kerangka Berpikir

    BalasHapus
    Balasan
    1. tolong kamu ceritakan lebih rinci terlebih dahulu bagaimana peta situasi pasar tersebut pasca kebakaran...

      Hapus
  24. masyittah(100160031)

    STUDI KELAYAKAN PASAR IKAN KRUKUH
    pemanfaatan ruang pasar ikan

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1. Latar belakang
    Kota Krueng Guekueh mempunyai beberapa sentra perdagangan tradisional berupa pasar-pasar tradisional yang tetap bertahan dan bahkan berkembang hingga sekarang. Di sebelah utara Pasar Ikan Krueng Guekueh terdapat Pasar Kelontong, sebelah barat terdapat Pasar Sayur di jalan Pajak Ikan, di sebelah selatan terdapat pasar tradisional yaitu Pasar Kelontong, sedangkan di sebelah timurnya juga terdapat Pasar Kelontong.

    Krueng Guekueh sebagai salah satu kota di Lhoksuemawe menerima pasokan ikan segar dari wilayah pantai disekitar Krueng Guekueh antara lain pantai Bangka, kuala Bungkah, kuala Krueng Guekueh, pantai Rancung dan sekitarnya.

    Penelitian ini dilakukan pada pasar tradisional kota Krueng Guekueh, Yang menjadi inti permasalahan yang ingin dibahas yaitu berupa pemanfaatan ruang pada kawasan pasar tersebut, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah pada Pasar Ikan di jalan Pajak ikan. Pemilihan pasar tersebut berdasarkan pada ketidak layakan penggunaan Pasar Ikan yang ruang sirkulasinya sempit juga kondisi yang tidak higienis sehingga menghasilkan ketidak nyamanan pengguna pasar yang di sebabkan oleh IPAL pada pasar ikan tersebut tidak memenuhi standar. Sehingga dapat mengganggu pengguna pasar baik dari pembeli maupun penjual yang ada di pasar tersebut.

    Menurut hasil survey,
    • Ruang sirkulasi pada pasar ikan krukuh sempit. Jika pada kondisi pasar yang ramai hal tersebut menjadi masalah bagi para pembeli, terutama wanita.
    namun jika kondisi pasar tidak ramai kondisi ruang sirkulasi yang sempit itu tidak menjadi masalah karna para pembeli tidak harus berdesakan.
    Kondisi pasar ikan sepi hanya pada sore hari. Sedangkan pada pagi dan siang hari kondisi pasar selalu ramai, terlebih lagi pada akhir pekan.
    Ruang sirkulasi yang sempit, lebar area sirkulasi 2,10 meter.
    parit saluran pembuang dengan lebar 30cm
    luas meja dagang 2mx1m
    1.2. Rumusan Masalah
    Permasalahan yang dapat penulis simpulkan antara lain adalah sebagai berikut:
    1. Ruang sirkulasi yang sempit, mengharuskan para pembeli berdesakan pada saat kondisi pasar ramai.
    2. Drainase yang tidak mengalir akibat dari banyaknya lumpur yang kurang terkoordinir dalam pengolahan limbah pasar ikan.
    3. Akses limbah dari dalam bangunan terhambat untuk menuju ke saluran pembuangan.
    4. Wadah tempat pengolahan limbah tidak bisa diproses semana mestinya.
    5. Tidak ada perawatan pada wadah IPAL tersebut

    1.3. Tujuan dan Manfaat
    Adapun tujuan penelitian ini adalah :
    Memenuhi kebutuhan ruang, khususnya ruang sirkulasi di pasar tersebut.

    Selain itu, Mengetahui urutan proses pengolahan limbah cair Instalasi Pengolahan Air Limbah Pasar Ikan Krueng Geukueh
    Mengetahui tindak lanjut pemanfaatan lumpur hasil dari olahan pada IPAL Pasar Ikan Krueng Geukueh
    Mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh air buangan limbah cair dan padat sisa proses pembersihan ikan yang biasanya dapat timbulnya bau yang tidak sedap dan warna yang tidak menyenangkan hingga memungkinkan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar tempat pasar ikan.
    Penelitian ini diharapkan dapat untuk :
    Menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang sirkulasi ruang, dan pengelolaan limbah cair khususnya limbah pasar ikan Krueng Geukueh

    1.4. Batasan dan Lingkup Penelitian

    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ketidak layakan penggunaan Pasar Ikan yang ruang sirkulasi yang sempit serta penerapan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) pada pasar ikan dalam upaya mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, belum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena pengolahan limbah belum memenuhi standar. Bagaimanakah akibat hukum terhadaap perusahaan/industri yang tidak mempunyai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sebelum membuang air limbah langsung ke sungai.

    BalasHapus
  25. Nama : Nurmasyithah
    Nim : 110160027

    Judul : Rekomendasi Design pengadaan gedung gelanggang olahraga dan seni bagi mahasiswa Universitas Malikussaleh

    BAB 1. Pendahuluan

    Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila. (Cholik Mutohir)
    Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. (Wikipedia)

    a. Abstrak
    Pengadaan gelanggang olahraga dan seni di lingkungan kampus akan membantu mahasiswa dalam mengasah minat dan bakatnya. Sehingga akan tercipta suatu generasi yang mampu mangangkat nama Universitas Malikussaleh hingga tingkat dunia, terutama dalam bidang Olahraga dan seni.

    b. Tempat Penelitian :
    Penelitian Lapangan (Field research) pada Ukm-Ukm yang ada di Universitas Malikussaleh Reuleut.

    c. Objek Penelitian :
    Ukm yang ada di reuleut
    1. KSR (PMI)
    2. PRAMUKA
    3. MAPALA



    d. Studi masalah :
    -Meninjau fasilitas fasilitas yang ada
    -Mengukur kelayakan bangunan sebagai sarana bagi UKM
    -Mengukur minat Olahraga dan Seni Mahasiswa

    e. Tujuan Penelitian :
    Menciptakan suatu wadah atau sarana yang memadai untuk penyaluran bakat minat Mahasiswa Universitas Malikussaleh dalam bidang olahraga dan seni

    f. Tinjauan Umum :
    1. KSR (PMI)
    Perlu sarana untuk olahraga pagi, karena Mahasiswa yang tergabung dalam unit kegiatan ini memahami secara utuh betapa pentingnya sebuah kesehatan, dan salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan rutin berolahraga, sementara fasilitas di bangunan yang saat ini di gunakan untuk UKM belum memadai untuk melakukan olahraga, apalagi untuk olahraga dalam group (seperti senam) yang membutuhkan ruang yang luas untuk meleluasakan gerak.
    2. PRAMUKA
    Dalam melakukan kegiatannya mahasiswa yang tergabung dalam unit kegiatan ini, lebih memilih alam terbuka sebagai objek ‘petualangan’
    3. MAPALA
    Sama sepeti Pramuka, mahasiswa yang tergabung dalam unit ini lebih suka melakukan kegiatan di luar ruangan dan mencoba bersatu dengan alam, namun minat mereka pada olahraga terutama catur dan olahraga outbound sangat besar, selain itu beberapa dari mereka juga memiliki bakat seni terutama dalam musik.
    g. Studi banding
    (Gedung gelanggang mahasiswa Unimed)

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. 1. Latar Belakang Goa Jepang Cot Panggoi
    Buket Guha Jepang merupakan sebuah situs peninggalan sejarah yang berada di atas bukit di daerah Blang Panyang. Maka dari itu, banyak yang menyebutnya Gua Blang Panyang. Gua ini dibuat pada masa penjajahan Jepang dan dibuat dengan kekejaman yakni kerja paksa. Dulunya, gua ini dijadikan tempat pertahanan bagi tentara Jepang ketika masa perang dunia ke-2. Ketika anda tiba di area gua, yang pertama akan anda lihat adalah sebuah gapura tanpa nama, dan tampaknya memang belum selesai. Gapura ini merupakan gerbang masuk menuju gua yang ada di atas bukit. Gapura ini sendiri merupakan hasil pemugaran yang bertujuan untuk memperindah suasana di tempat wisata ini, jadi gapura ini bukan termasuk salah satu dari peninggalan sejarah. Masih ada juga beberapa gua lainnya yang bisa anda datangi ini, karena gua yang ada tergolong luas. Yakni memanjang sepanjang Blang Panyang hingga ke Panggoi. kebanyakan dari gua tersebut belum terekspos ke masyarakat. Hanya penduduk sekitarlah yang terkadang melintas atau datang ke gua-gua tersebut.

    BalasHapus
  29. EVALUASI KEBERADAAN KAMPUS ARSITEKTUR DI UNIMAL

    DISUSUN OLEH:

    NAMA: NIDAUL KHAIRA
    NIM: 100160035
    BAB 1
    PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang Masalah
    Universitas merupakan lembaga pendidikan tinggi yang memberikan gelar akademis dalam berbagai mata pelajaran. Universitas juga merupakan perusahaan yang menyediakan pendidikan sarjana dan pasca sarjana.
    Kampus merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Tak salah, jika kampus di anggap sebagai tempat belajar karena mahasiswa dapat menggantungkan impian, cita- cita dan masa depan. Di kampus mahasiswa tidak sekedar datang untuk kuliah, ujian, dan kumpul. Tetapi kampus menjadi sarana pengembangan bakat dan penanaman nilai-nilai, sehingga dari ruang kuliah dan berbagai kagiatan kampus itu diharapkan akan lahir mahasiswa yang kreatif, kritis, bertanggung jawab dan bermoral. Kampus sebagai lingkungan pembelajaran yang terpadu tidak hanya menyediakan fasilitas utama akademik, tetapi juga perlu ditunjang dengan sarana kegiatan mahasiswa.
    Proses belajar mengajar yang merupakan interaksi antara dua pihak menjadi kegiatan utama gedung perkuliahan pada umumnya. Proses tersebut membutuhkan kondisi lingkungan yang kondusif sehingga terbentuk sebuah lingkungan yang nyaman. Pengguna sebuah gedung perkuliahan dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu mahasiswa, dosen, dan staff administrasi. Mahasiswa sebagai mayoritas pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya di kampus baik untuk mengerjakan tugas ataupun untuk sekedar berkumpul bersama teman.

    BalasHapus
  30. sambungan.........
    Arsitektur merupakan salah satu jurusan yang umumnya terdapat pada universitas di Indonesia. Arsitektur sendiri adalah salah satu jurusan yang memiliki kegiatan serta kebutuhan ruang yang berbeda dari jurusan lain. Dikatakan berbeda karena proses berkaryanya menggabungan antara ilmu pasti dengan proses imajinasi. Darisini akan melahirkan pola pemanfaatan ruang yang berbeda. Arsitektur berdiri pada tahun 1965 dan merupakan cikal fakultas teknik. Sekarang ini arsitektur sudah memperoleh akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) sebagai pengakuan teradap kualitas pengajar dan sumber daya serta fasilitas yang sudah di miliki.
    Profesi Arsitek adalah keahlian dan kemampuan penerapan dibidang perencanaan perancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yang diperoleh melalui pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang diakui oleh Organisasi serta dari pengalaman penerapan pengetahuan ilmu dan seni tersebut, yang menjadi nafkah dan ditekuni secara terus-menerus dan berkesinambungan.
    Prasarana (fasilitas) merupakan segala yang menunjang terselenggaranya suatu proses pendidikan. Fasilitas lengkap yang harus ada dalam gedung perkuliahan arsitektur terdiri dari ruang kuliah, ruang seminar, ruang studio gambar, lab komputer (TI), ruang study maket, dan perpustakaan. Sebagai pelengkap terdapat ruang foto copy, toko alat gambar, kantin kecil, musalla, kamar mandi, serta ruang kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa.
    Diantara kampus arsitektur yang ada di Indonesia, terdapat 3 kampus yang tergolong baik, lengkap dan memenuhi standard kelayakan, yaitu:
     Institute Teknik Bandung (ITB)
     Universitas Gajah Mada (UGM)
     Universitas Katolik Parahyangan
    Pada faktanya saat ini gedung perkuliahan arsitektur Unimal belum sepenuhnya memadai kebutuhan penggunanya, dalam hal ini terutama mahasiswa. Penggunaan area serbaguna untuk mengerjakan tugas dan sirkulasi sehingga fungsi utamanya tidak dapat berjalan baik serta pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan fungsinya merupakan efek samping akibat tidak terpenuhinya kebutuhan pengguna atau akibat dari ketidaknyamanan program ruangnya.
    Judul penelitian ini cenderung pada pengamatan mengenai fasilitas dan pemanfaatan ruang yang mendukung atau menaungi belajar mengajar.
    Kondisi eksisting bangunan yang akan diteliti berupa gedung perkuliahan dengan jumlah lantai dua lantai bangunan.. Pada gedung perkuliahan ini tata ruang muncul dari susunan ruang-ruang kuliah (primer) yang dihubungkan dengan area sirkulasi, ruang studio,serta fasilitas pendukung yang belum lengkap dan tidak di manfaatkan secara maksimal.

    BalasHapus
  31. sambungan......
    1.2 Identifikasi Masalah
    Permasalahan yang dapat di lihat dari fakta empiris dan khasanah teoritik di atas adalah ketidaksesuaian pemanfataan ruang serta ketidaklengkapan fasilitas pada gedung perkuliahan arsitektur Unimal sehingga berpengaruh pada tingkat kenyamanan penghuni.
    1.3 Perumusan Masalah
     Bagaimana pola pemanfaatan ruang dan fasilitas Gedung Arsitektur Unimal?

    1.4 Tujuan
    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pembelajaran untuk mengetahui fasilitas, kegiatan dan pola pemanfaatan ruang dalam menghuni gedung arsitektur Unimal dan juga merencanakan alternative rancangan yang lebih baik.
    1.5 Manfaat
    Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini diantaranya adalah:
    1. Manfaat bagi peneliti: dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan landasan pemikiran sebelum merencanakan sebuah pola ruang perkuliahan arsitektur.
    2. Manfaat bagi universitas: diharapkan mampu memberikan sumbangan pikiran khususnya untuk meningkatkan kenyamanan di gedung arsitektur unimal.
    3. Bagi masyarakat, dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang pengaruh pola pemamfaatan ruang dalam hal ini bangunan perkuliahan.

    1.6 Batasan dan lingkup penelitian.

    1.6.1 Batasan penelitian
     Penelitian hanya sebatas lingkungan gedung arsitektur Unimal, tanpa meneliti lingkungan dan bangunan sekitarnya.
     Pengguna yang diamati hanya penghuni tetap gedung arsitektur Unimal, lebih di tekankan kepada Mahasiswa.
     Kegiatan yang di amati hanya kegiatan yang di lakukan Mahasiswa sebagai pelaku utama.

    1.6.2 Lingkup penelitian.
    Penelitian Tentang sarana prasarana Kampus dengan meneliti Tentang fasilitas, dan pola pemanfaatan Ruang gedung arsitektur Unimal.

    1.7 Kerangka Pemikiran
    Kerangka pemikiran merupakan alur proses berfikir peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian ini.
    Kerangka pemikiran ini dimulai dari hal atau kejadian yang mendasaripemikiran dan menjadi alasan utama sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan.
    Permasalahan- permasalahan yang ada disempitkan kembali menjadi beberapa permasalahan yang cukup mendalam sehingga layak menjadi bahan kajian. Setelah ditentukan permasalahan, tujuan serta manfaat dari penelitian ini berikutnya ialah mencari literatur serta studi pustaka sebagai teori dasar serta bahanpertimbangan sebuah kajian.
    Memasuki proses penelitian langkah pertama berupa pengumpulan data sampelbaik primer dan sekunder yang kemudian diolah serta dianalisa menurut metode yangtepat sehingga dapat menghasilkan sebuah kesimpulan ya g dapat menjawab rumusan masalah yang ada.

    BalasHapus
  32. PASAR PERDANGANGAN HEWAN DI GANDAPURA

    DI SUSUN
    OLEH:
    NAMA :M.FAZIL
    NIM :100160025






    FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    REULET-ACEH UTARA
    2013/2014

    BABA I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang
    Pasar hewan merupakan salah satu dari berbagai sistem,istitusi,hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual hewan untuk orang-orang dengan imbalan uang.Pasar hewan ini khusus menjual hewan ternak baik hewan lokal maupun import.
    Pasar hewan terpadu Kec,Gandapur dibangun pada tahun 2008,dengan fasilitas yang sudah memadai Namun pasar tersebut tidak di fungsikan.
    Banyak pedagang yang menempati pasar lama.Alasan mereka, jangkauan kepasar baru agak jauh dari pasar lama.padahal pasar hewan tersebut diharapkan menjadi sentra perdagangan hewan di Kec,Gandapura.Apalagi pasar tersebut tidak mengganggu penduduk sekitarnya,karena disampingnya hanya terdapat lahan kosong dan persawahan.
    Dari penjelasan diatas diperlukan meneliti pasar hewan terpadu Kec,Gandapura untuk tugas penelitian saya.Pasar hewan tersebut sudah terbengkali dan tidak ada pedagang yang memanfaatkan sehingga pasar hewan tersebut tidak difungsikan.

    1.2 Tujuan
    Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:
    1. Agar pasar baru dapat di fungsikan sebagai aktifitas jual beli antara pedagang dan pembeli.
    2. Supaya akses jalan tidak terganggu lagi,karena akses ketempat pasar baru tidak mengganggu pengguna jalan sekitarnya.
    3. Untuk memudahkan penjual dalam berdagang.



    1.3 Manfaat
    Manfaat dari penelitian ini adalah:
    1. Untuk memenuhi salah satu tugas penelitian arsitektur.
    2. Mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya dalam penelitian.
    3. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama dalam bangku kuliah agar dapat terelesasi dengan baik dalam sebuah penelitian.
    1.4 Rumusan Masalah
    Berdasarkan dari uraian tentang latar belakang tersebut maka permasalahan yang dapat dirumuskan di dalam pasar tersebut adalah
    1. bagai mana merencanakan sebuah pasar baru agar bisa dimanfaatkan sehingga bisa mengundang minat pengunjung untuk menbeli.
    1.5 Batasan dan lingkup penelitian.
    1.1.1 Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Hanya meliputi Kawasan pasar perdagangan hewan di Kec.Gandapura.

    1.1.2Lingkup penelitian.
    Penelitian Tentang Keberadaan pasar hewan baru dan pasar hewan lama dilakukan dengan meneliti Tentang Keberadaan pasar hewan lama dan pasar hewan baru serta seberapa penting pasar tersebut bagi masyarakat Kec.Gandapura.Sehingga pasar hewan baru tidak difungsikan..

    1.6Metodologi Penelitian
    Metodologi penelitian merupakan rangkaian atau proses yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi metode yang digunakan, kebutuhan data, teknik pengumpulan dan penyajiannya, teknik sampling serta teknik analisis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. PENELITIAN ARSITEKTUR

      EVALUASI CARA PAKAI PASAR IKAN
      PUSONG BARU KOTA LHOKSEUMAWE




      Nama : Aulia Ramadhani
      Nim : 100160033
      No Hp : 085277909073
      Email : Aultaxmen@gmail.com



      UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
      FAKULTAS TEKNIK
      JURUSAN ARSITEKTUR

      BAB I
      PENDAHULUAN
      1.1. Latar Belakang Kasus
      Pasar merupakan suatu pusat perbenjaan, Pasar ini merupakan suatu tempat yang menyediakan suatu kebutuhan masyarakat, baik bagi kalangan atas maupun bagi kalangan bawah. Pasar ini merupakan suatu tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi masyarakat sekitanya. Didalam pasar pasti terjadinya transaksi jual beli, antara si penjual dan si pembeli, dan pastinya akan memberikan suatu manfaat bagi si penjual yang mencari nafkah dan bagi si pembeli yang mencari keperluannya dan tentunya pasar tersebut merupakan tempat yang saling berterikatan dengan masyarakat.
      Di zaman sekarang tentunya keadaan pasar ini sudah berubah seiring perubahan zaman, dulunya pasar tersebut menjual berbagai macam jenis barang dalam satu tempat, tetapi jika kita melihat pada zaman sekarang di dalam pasar tersebut banyak terjadi perubahan.
      Pasar Ikan tradisional pusong baru di lhokseumawe saat ini menjadi perhatian banyak pihak terutama setelah terjadinya musibah kebakaran pada beberapa bulan yang lalu. Pemerintah kota lhokseumawe untuk bisa membangun pasar ikan hasil paska kebakaran, Mesti meneliti terlebih dahulu tentang keadaan pasar saat ini yaitu mencoba mendekatkan diri pada objek yang ingin di teliti agar bisa menemukan akar permasalahan yang terjadi pada pasar ikan tradisional kawasan pusong baru kota lhokseumawe. Dimana kita meneliti bagaimana masyarakat kota Lhokseumawe dalam memanfaatkan fasilitas pasar ikan saat ini dan mengubah pola perilaku yang belum sempurna menjadi lebih sempurna dan terarah.
      Seperti yang kita tau pasar ikan merupakan tempat yang sering di datangi oleh semua kalangan, baik yang muda sampai orang tua, dari yang wanita maupun pria. Pasar tersebut merupakan tempat pusat perbenlanjaan yang menyediakan berbagai jenis ikan. Apalagi pusat pasar ikan yang terdapat di pusong tersebut berdekatan dengan laut, pastinya pasar tesebut menyediakan berbagai jenis ikan yang segar.

      Hapus
  33. PENELITIAN ARSITEKTUR

    EVALUASI CARA PAKAI PASAR IKAN
    PUSONG BARU KOTA LHOKSEUMAWE




    Nama : Aulia Ramadhani
    Nim : 100160033
    No Hp : 085277909073
    Email : Aultaxmen@gmail.com



    UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
    FAKULTAS TEKNIK
    JURUSAN ARSITEKTUR



    1.2. Maksud dan Tujuan
    1.2.1. Maksud
    Maksud dari pembahasan di atas adalah bagaimana cara agar kita bisa meneliti dan evaluasi pemanfaatan pasar ikan tradisional secara baik dan memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pasar serta membuat pasar yang menjadi nyaman sesuai dengan cara pakai pasar tersebut.

    1.2.2. Tujuan
    Tujuan dari penelitihan ini adalah menyediakan fasilitas yang sesusai dengan pengguna pasar ikan tradisional serta merubah pola pikir masyarakat dalam menggunakan dan pemanfaatan pasar ikan tradisional sesuai dengan lingkup arsitektur.

    1.3. Masalah Perancangan
    a. Kelebihan
    1. Pasar tersebut tempat pencari nafkah dan rezeki bagi penjual .
    2. Pasar tersebut merupakan pasar yang ekonomis pada kalangan bawah.
    3. Positif dalam keamanan dan kenyamanan bagi pembeli.
    4. Pasar tersebut sudah menjadi tempat berlangganan bagi penduduk sekitar.
    5. Pasar tersebut luas sirkulasi jalannya, sehingga lebih nyaman bagi pembeli.

    b. Kekurangan
    1. Sering terjadinya mampet pada irigasi.
    2. Petugas lambat dalam melakukan tugasnya (terkadang adanya pembersihan dan terkadang tempat tersebut sama sekali tidak di hiraukan) .
    3. Kondisi jalan yang berada di belakang pasar ikan tidak bagus.
    4. Banyak sampah yang terjadinya sumbatan pada saluran irigasi.
    5. Semua sumber pembuangan limbah berpusat pada laut.
    6. Pola perilaku masyarakat yang hanya mengharapkan kebersihan itu bersih bila petugas juga teratur membersihkan sampah , tempat sampah yang kurang. Di irigasi terlalu kecil di bagian dalam pasar di tempat penjualan ikan.
    7. Bau pasar menjadi sangat parah apabila sumbatan pada irigari tersebut tidak di bersihkan.

    1.4. Pendekatan.
    Pendekatan perancangan dimulai dari pengumpulan data, jumlah pengguna, studi banding, dan kebutuhan pengguna pasar. Dengan memahami pola perilaku yang terjadi pada pasar ikan tradisional dan bagaimana cara mengubah pola perilaku yang lebih baik lagi dari studi Literatur, selanjutnya di aplikasikan dengan memberi batasan sesuai dengan data pengguna.


    1.5. Lingkup/Batasan
    1. Kajian terhadap kasus berdasarkan lokasi yang terpilih yang berhubungan dengan pasar ikan tradisional Pusong Baru.
    2. Kajian terhadap tema, pengertian, studi literatur, dan interprestasi dalam kasus
    3. Kajian terhadap batasan yang mempengaruhi proses perancangan : peraturan pemerintah dan program bangunan.
    4. Kajian terhadap bangunan yang diteliti.
    5. Kajian tehadap penjual, pembeli dan petugas keamanan.
    6. Kajian terhadap distribusi baik itu air, barang dan lain-lainnya.

    1.6. Kerangka Berpikir

    Bagan 1.1. Kerangka Berpikir

    BalasHapus
  34. Ketidak Tersedianya Fasilitas Olahraga Dikampus Unimal.

    FITRIATI

    100160055

    BAB I
    PANDAHULUAN

    1.1 Latar belakang
    Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
    UKM Universitas Malikussaleh merupakan organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang kepedulian akan lingkungan hidup yang berada dibawah panji Universitas Malikussaleh. Usaha-usaha yang dilakukan lebih menitik beratkan pada penciptaan insan akademik yang memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas pada bangsa dan Negara yang kita cintai ini.
    Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan untuk menyalurkan hobi, minat, dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga, bela diri,kerohanian, pramuka, palang merah, cinta alam, dan bela negara. mahasiswa juga menampung minat dan bakat di bidang olahraga, yang terdiri dari olahraga futsal,bola voli,tenis,dan basket.
    Olahraga adalah Suatu aktivitas yang dapat menyehatkan diri dari luar maupun dari dalam atau lebih dikenal dengan nama sehat jasmani rohani.
    Ukm-Ukm Yang Tersedia:
    • KSR (kops sukarela)
    Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang ke palang merahan yang selaras dengan Tri dharma Perguruan tinggi,KSR PMI Universitas malikussaleh satu kesatuan organic dalam perhimpunan palang merah Indonesia yang merupakan wahana untuk membentuk insan akademis yang memiliki jiwa kemanusiaan di lingkungan perguruan tinggi.Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Universitas malikussaleh di bentuk atas dasar kesadaran dan kesukarelaan pribadi mahasiswa untuk menjadi anggota KSR PMI.
    • MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam )
    Sadar Sepenuhnya pada kelestarian alam dan tanggung jawab sebagai mahasiswa.
    • PRAMUKA
    adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda yang bersifat suka rela.

    1.2 Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
    1. Apa saja fasilitas yang tersedia dalam UKM unimal(Unit Kegiatan Mahasiswa)?
    2. Kekurangan - Kekurangan fasilitas yang ada dalam ruangan UKM?
    3. Seberapa pentingkah Fasilitas olahraga dalam kegiatan UKM?
    1.3 Manfaat Penelitian
    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
    a. Peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
    b. Penulis, melalui penelitian ini, penulis dapat meningkatkan kemampuan dalam hal penelitian, serta dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman tentang hal terkait dalam judul.
    c. Pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua kalangan pembaca.
    1.4 Tujuan Penelitian
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap Ketidak tersedianya Fasilitas olahraga di kampus unimal dan untuk mengetahui fasilitas-fasilitas yang terdapat pada UKM unimal.
    1.5 Batasan Dan Lingkup Penelitian.
    1. Batasan penelitian
    Penelitian hanya sebatas lingkungan UKM tanpa meneliti lingkungan sekitarnya. Penelitian meliputi Kawasan KSR,MAPALA,PRAMUKA.
    2. Lingkup penelitian
    Penelitian tentang UKM dilakukan dengan meneliti fasilitas-fasilitas yang tersedia dan fasilitas yang dibutuhkan sebagai penunjang berlangsungnya kegiatan di UKM serta seberapa nyaman UKM bagi penggunanya.

    BalasHapus
  35. Nama : Khairul Anwar
    Nim : 110160024
    Email : anwarkhairul365@yahoo.com
    MENGIDENTIFIKASI PENYEDIAAN HALTE DI KAMPUS
    LATAR BELAKANG MASALAH
    Pengertian ” halte” adalah tempat perhentian bus kendaraan penumpang untuk menurunkan dan menaikkan para penumpang bus,Juga dapat berupa rambu lalu lintas atau sebuah tempat yang dilengkapi dengan atap dan tempat duduk.

    Dalam menjalankan fungsinya, halte mempunyai dua peranan yang berbeda yaitu halte sebagai shelter for bus waiting dan shelter for bus stop. Peran pertama adalah penekanan sebagai fungsinya sebagai tempat menunggu bus. Dalam hal ini penumpang mendatangi halte untuk menunggu bus. Sedangkan shelter for bus stop lebih ditekankan pada fungsinya sebagai tempat berhenti bus, artinya bus hanya berhenti di halte untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. Dalam hal ini, penumpang-penumpang mendatangi bus.
    Kampus unimal memiliki Empat lokasi:
    1.Kampus induk Unimal(Reuleut)
    2.Kampus Unimal yang ada di perumahan bukit indah.
    3. Kampus Unimal yang ada di lancanggaram(kota lhokseumawe)
    4. Kampus Unimal yang ada di GOR (cunda)
    Kampus induk unimal (reuleet) memiliki dua fakultas yang berbeda yaitu fakultas teknik dan fakultas pertanian dengan luasan lahan 84 Hektar, yang terdiri dari 6 gedung kampus perkuliahan,Dimana antara gedung-gedung tersebut dengan jarak yang berbeda.
    Unimal ini memiliki beberapa fasilitas angkutan bus mahasiswa,yang arah datang mengambil penumpang dari kota lhokseumawe menuju ke kampus unimal.dengan permasalahan yang terjadi sekarang belum ada (halte)sebagai tempat khusu untuk berhenti bus/menurun para penumpang,selain pada tempat yang dapat menggagu aktivitas mahasisswa.Dan tidak adanya ruang tata hijau umum sebagai untuk beraktivitas masyarakat luar dengan para mahasiswa unimal.
    Dari permasalahan yang terjadi di atas banyak kekurangannya sarana ke butuhan aktivitas bagi mahasiswa sehingga banyak mahasiswa tidak merasa nyaman,tenang dan kelengkapan dengan fasilitas kampus unimal di karnakan sebagian mahasiswa masih menggunakan fasilitas parkiran sepeda motor sebagai atifitas menunggu bus angkutan,kemudian sulit melakukan aktifitas pejalan kaki di perkarangan kampus.dan satu hal yang sangat buruk di saat turun hujan masih terjadinya genangan air yang kira-kira 30cm di tengah jalan yang berkontur.ini merupakan suatu hal yang menghambat proses perkuliahan.oleh karena itu diperlukan penelitian untuk direkomendasikan agar aktifitas ke-area kawasan kampus lebih tertata untuk menghindari dampak yang tidak sesuai/kecukupan dengan fasilitas kampus unimal.


    BalasHapus
  36. Nama : Nurmasyithah
    Nim : 110160027
    E-mail : aalmathur@yahoo.com

    Identifikasi Penyediaan gedung gelanggang seni bagi mahasiswa Unimal

    BAB 1. PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang
    Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Selain itu, seni bukan hanya terbatas pada kreativitas dan keindahan, banyak fungsi lain dari seni, sebut saja sebagai media untuk menyampaikan informasi bahkan protes. Seni pada era kini telah menguak manfaat-manfaat yang duluya belum pernah terfikirkan, dan masih menyimpan banyak manfaat yang belum terungkap. Adapun yang mengungkap manfaat-manfaat atau bentuk lain penyajian seni adalah para muda-mudi, terutama Mahasiswa, yang kreativitas dan suaranya sudah diakui oleh orang-orang yang lebih berwenang. Sebagai contoh, saat ada penyelewengan publik atau kasus-kasus dalam pemerintahan, Mahasiswalah sebagai salah satu wakil masyarakat yang ikut turun ke jalan membela hak rakyat. Beberapa aksi yang pernah terjadi di sajikan dengan nilai seni yang tinggi.
    Seni memiliki peran penting dalam perwujudan suatu kreativitas, sebagai media penyampaian informasi dan protes, seni merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam jiwa mahasiswa, untuk itu perlu adanya suatu wadah yang dapat menampung, menyalurkan, dan mengarahkan kreativitas mahasiswa, selain itu seni juga membantu para mahasiswa merilekskan fikiran setelah lelah dengan aktifitas akademis.
    Dari penjelasan diatas, maka saya akan meneliti tentang pentingnya pengadaan suatu gelanggang seni bagi Mahasiswa Unimal agar terciptanya mahasiswa dengan bakat dan minat yang terarah, sehingga mahasiswa Unimal bukan hanya unggul dalam bidang akademis, namun juga mampu mengharumkan nama Unimal dalam bidang seni hingga tingkat Nasional bahkan Internasional.

    1.2 Rumusan masalah
    - Bagaimana mewujudkan suatu wadah yang dapat mewadahi, menyalurkan dan mengarahkan kreativitas mahasiswa Unimal agar terwujudnya mahasiswa yang memiliki jiwa seni dengan tetap menjunjung nilai kebangsaan dan keagamaan.
    1.3 Tujuan Penelitian
    a. Menciptakan wadah yang dapat menampung kreativitas mahasiswa
    b. Menciptakan mahasiswa yang memiliki jiwa seni dengan tetap menjunjung nilai berbangsa dan bernegara
    c. Menciptakan mahasiswa yang mampu berkompetensi dalam bidang seni di tingkat Nasional dan Internasional.



    BalasHapus
  37. Nama : Rahimah
    Nim : 130160076
    Unit : 2 A

    Pada suatu hari hidup lah serorang raja yang baik dan dermawan begitu pula dengan sang permmaisuri dan mereka mempunyai seorang anak gadis yang bernama Putri Salsa Aqila. Pada usia yang tujuh belas tahun Putri pun tambah cantik dari sekuntum bunga dan lebih manis dari pada madu hutan. Tak ada seorang gadis pun di nimadong yang melebihi kecantikannya.
    Keesokan paginya, ketika matahari mulai menyinari nimadong, putri pun mulai membicarakan tentang hubungannya dengan seorang pemuda yang bernama Ahmad yang berasal dari sebuah desa seruwei, pemuda tersebut hanya pemuda kampung dan sayangnya sebelum putri habis bicara ibunda dan ayahda nya pun memotong pembicaraan putri karena ayahnda nya tidak suka melihat anaknya bergaulan dengan pemuda kampung. Putri pun menanangis saat mendengar pembicaraan orang tuanya dan putri pun langsung memasuki kamarnya dengan wajah sedih dan berderai air mata.
    Tak lama kemudian Ayahnda nya bermimpi, ‘besok, ketika matahari terbit seorang pria yang membawa seekor kambing akan meminang putrimu. Dialah yang harus kau pilih menjadi menantumu.Tua ataupun muda, terimalah dia dengan baik’.
    Selang beberapa hari, ketika mulai menyinari bukit, datanglah seorang pria putri. Ia membawa seekor burung merwati yang cantik dan bulunya yang berwarna merah merah muda. Namun, pria macam apakah ini? Wajahnya mulai berkerut kerut bagaikan buah kurma yang senang kering. Dan tambah Usia yang ke 55 tahun.
    Ayahnda putri pun terbelalak’ Benarkah ini calon menantu kita? Dan dia mulai teringat pada mimpinya, setelah itu barulah ayahnda menceritakan semua tentang apa yang dia mimpikan. Ibunda pun langsung jatuh dan putri pun langsung pingsan pada saat itulah Ayahnda mulai kebingunan dan panik bagaimana cara mengatasi semua ini.
    Karena Ayahnda telah mendengar dewa itu berbicara. Sebagai orang yang bijaksana, kita tidak boleh meragukannya. Maka dipanggil anak gadisnya.
    Putri Salsa Aqila yang secantik bunga, bagaimana mungkin ia bersedia menerima pria itu? Dengan putus asa ia berontak dan menangis. Ibunda tolong selamat kan aku, Aku tak sudi menikah dengan dengan lelani ini’.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketika putri tetap berkeras tak mau pergi, Ayahndanya berkata, kepada ibundanya kita harus masukkan dia kekotak kardus, dan bawa lah dia pulang. Lelaki itu membawa kotak yang berisi barang2 bekas diatas punggungnya, dan melangkah dengan gembiranya, Akhirnya Aku punya istri juga.
      Ternyata setelah di buka kardusnya padal hal itu bukan putri, hanyalah barang2 bekas dan pemuda tersebut pun sangat marah karena dia capek membawa kardus yang dia pikirnya calon istrinya ternyata bukan, dengan wajah yang kerut dan pemuda itu langsung mendatangi istana tersebut.
      Dan sesampainya ke istana pemuda itu berteriak teriak dengan kencang dan memanggil putri. Ayahnda dan Ibunda pun langsung keluar dan meraka berkata yang sebenarnya kepada pemuda itu.
      Dan pemuda itu terkejut saat mendengar cerita bahwa putri telah kabur dari rumah.
      Padahal putri hanya pergi kehutan sementara itu ada seorang pemburu muda dari nimadong, sedang mencari binatang buruan,” apakah yang membuat rumputan bergerak? Rupanya ada seorang mengendap endap. Mungkin dia menyembunyikan suatu rahasia, pikirannya.
      Ditunggu pria itu pergi, lalu dihampirinya padang rumput itu. Sebuah kotak? Aku akan membuatnya................ Apa? Putri Salsa Aqila? Apa yang kau sembunyikan disini? Dan ternyata pemuda yang pemburu itu bernama Ahmad ternyata dia pemuda yang baik, putri pun diajak pergi kerumah pemuda tersebut. Setelah sampai putri pun ternyata sangat senang karena pemuda itu hanya pemuda yang sangat sederhana dan dia hanya tinggal bersama denga ibu. Dan ibu pemuda itu pun sangat suka melihat putri karena putri cantik, baik lagi. Dan semua pemuda pemuda desa itu pada suka sama putri karena putri lah disana yang paling cantik.
      Dan pada suatu hari putri pergi ke sungai di temani oleh Ahmad mau belajar bagaimana sih hidup yang sederhana. sesampainya di sungai putri pun diajarin bagaimana cara menyuci lalu Ahmad memancing ikan sambil menunggu putri siap nyuci. Pas dia lihat padahal putri sudah hilang dan Ahmad berteriak memanggil putri. Padahal putri sudah jatuh kedalam sungai Ahmad pun sangat takut dia pikir putri bisa berenang, padahal tidak.
      Setelah kejadian itu Ahmad mencerita kan kepada ibunya dan ibunya memarahi Ahmad karena ibunya sangat sanyang kepada Putri. Dan putri pun sangat sanyang kepada ibu Ahmad maka setelah itu pun Putri mencerita kan semua tentang siapa putri sebenarnya, namun kasih sayang ibu Ahmad pun tidak berkurang pada hal putri hanya lah anak seorang raja yang sangat kaya dan dermawan. Dan setelah itu pemuda pemuda itu pun takut untuk mendekati putri.
      Putri pun mengucap terima kasih kepada keluarga Ahmat karena telah sudi kiranya menerima putri dan bahkan putri telah dinggap sebagai anaknya sendiri. Setelah putri menceritakan semuanya putri pun mengajak keluarga Ahmat bermain main ke museum sebagai tanda terima kasih kepada keluarga Ahmad. Sesampainya di museum putri pun segera membeli tiket di loket yang telah disediakanya dan putri langsung masuk dan melihat berbagai koleksi koleksi binatang yang ada di museum tersebut.
      Ibu dan Ahmat sangat senang melihat berbagai koleksi binatang yang ada di museum. Mulai dari burung, serangga, ikan yang paling besar, yaitu ikan paus. Besar sebesar satu rumah panjang. Tak lama kemudian kami pulang sesampainya dirumah kami terkejut dengan melihat mobil yang mewah ternyata di dalam mobil itu Ayahnda Putri dia mau menjemput anaknya pulang. Dan Ayahnda, Ibunda pun berterima kasih kepada keluarga Ahmad. Dah akhirnya mereka pun menjadi sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, warahman

      Hapus